Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan nilai proyek pada anggaran 2005 yang diluncurkan (carry over) pada tahun ini mencapai Rp12,95 triliun. "Kita menunjukkan `carry over magnitude` adalah sekitar Rp12,95 triliun. Jadi itu sudah mendekati Rp13 triliun atau sedikit lebih besar dari yang kita harapkan, yaitu sekitar Rp11 triliun," kata Menkeu dalam sebuah seminar tentang proyeksi ekonomi 2006 di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan "carry over" sudah menjadi kesepakatan antara DPR dan pemerintah, yaitu bahwa seluruh belanja pemerintah terutama yang sudah disetujui karena siklus anggarannya agak terlambat dengan dua kali revisi tetap akan diberikan kepada seluruh proyek dan kegiatan pemerintah yang sudah dipastikan sebelum Oktober. "Mereka harus diselesaikan sebelum Maret 2006," katanya. Dijelaskannya mekanisme tersebut akan menjadi salah satu faktor pendorong (boosting factor) untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2006, karena proyek yang sudah dimulai dan akan diteruskan hingga akhir Maret 2006. Dengan adanya "carry over" itu, katanya, maka target defisit anggaran pada 2006 diperkirakan mencapai 1,1 persen, lebih tinggi dari target awal 0,7 persen. Ia mengatakan defisit anggaran pada 2005 mencapai 0,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau lebih kecil dari target defisit anggaran pada APBNP 2006, yakni 0,9 persen. PDB pada 2005, katanya, mengalami peningkatan menjadi Rp2.721 triliun dari target pada APBNP yang sebesar Rp2.561 triliun. "Angka itu masih angka sementara," katanya Menteri mengemukakan defisit anggaran yang makin kecil bukan disebabkan karena pemerintah memperlambat pertumbuhan, tetapi karena pemerintah secara bertahap ingin membuat sektor swasta menjadi pemain utama dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. (*)

Copyright © ANTARA 2006