Pelatihan Bahasa Jepang di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Kementerian Pendidikan Nasional itu dibuka oleh Deputi Kepala BNP2TKI Bidang Penempatan Ade Adam Noch dan disaksikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori dan Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Haposan Saragih.
Ade menyebutkan 200 peserta pelatihan itu terdiri atas 54 orang calon perawat (25 pria dan 29 wanita) dan 146 orang calon pengasuh jompo (81 pria dan 65 wanita).
Mereka sebelumnya telah lulus seleksi administrasi, teknis, psikotes dan pemeriksaan kesehatan.
Pelatihan akan berlangsung selama enam bulan di Indonesia dan enam bulan di Jepang.
Selama masa pelatihan Bahasa Jepang mereka akan mengikuti serangkaian proses seleksi yaitu tes Bahasa Jepang, wawancara, kuis Bahasa Jepang, tes bakat dan kecerdasan (aptitude test) dan pencocokan (matching).
"Bilamana matching berarti diterima oleh salah satu rumah sakit atau panti lanjut usia di Jepang," kata Ade.
Pelatihan ini diberikan oleh Japan Foundation telah ditetapkan sebagai lembaga pelaksana pelatihan Bahasa Jepang di Indonesia.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011