Jakarta (ANTARA News) - Produsen mobil mewah PT BMW Indonesia meluncurkan Seri 7 generasi kelima, dengan menawarkan teknologi ramah lingkungan standar Euro 5 namun tetap tidak mengurangi performa. "Teknologi ramah lingkungan yang ditawarkan perdana pada Seri 7 ini rencananya akan diterapkan juga pada semua seri," kata Corporate Communications Director PT BMW Indonesia, Helena Abidin, usai peluncuran di Jakarta, Rabu. Mobil yang menggunakan mesin bensin dengan teknologi "Twin Turbo" dan "High Precision Injection" menjadi teknologi terbaru yang ditawarkan produsen mobil mewah asal Jerman ini, yang berfungsi mengurangi jejak karbon pada lingkungan, menekan konsumsi bahan bakar tetapi tetap mampu meningkatkan performa dengan tenaga maksimum 407 dk pada 5.500 rpm. Menurut Helena, teknologi jenis ini lebih cepat dikembangkan dari pada hybrid, sehingga dampak pada lingkungan lebih cepat dirasakan. Konsumsi bahan bakar Seri 7 generasi kelima ini, ujar Helena, telah menggunakan standar Euro 5. Perbandingan konsumsi bahan bakar mencapai 11,4 liter per 100 kilometer (km) dan kadar emisi karbondioksida mencapai 266 gram per km. Mobil yang termasuk kelas premium ini juga dilengkapi "Side" dan "Rear View Camera" untuk meningkatkan keamanan pasif. Teknologi yang melengkapi Seri 750Li dan 740Li ini menggunakan lensa lebar dan mampu menangkap obyek dengan resolusi tinggi dan sangat bermanfaat untuk membantu pengemudi pada saat memarkirkan kendaraan. Kendaraan mewah dengan harga Rp 2,599 miliar untuk BMW 750Li dan Rp 2,12 miliar untuk BMW 740Li ini untuk sementara masih indent. Tiga Seri 7 yang ditampilkan saat peluncuran pun, menurut Helena, telah dipesan. Sementara itu, terkait naik turunya suku bunga BI dengan dampak penjualan kendaraan mewah asal Jerman tersebut, Helena mengatakan, penurunan maupun kenaikan BI Rate tidak begitu berpengaruh. Walaupun jumlah pembelian mobil mewah dengan cara kredit mencapai 60 persen. "Saya rasa penurunan suku bunga kredit tidak berpengaruh banyak pada penjualan mobil mewah, karena untuk jenis kendaraan ini biasanya benar-benar khusus penggemar," ujar dia.(*)

Pewarta:
Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009