Jakarta (ANTARA News) - Lambretta pernah jadi  raja skuter bersama "saudaranya" sesama asal Italia, Vespa.

Vespa hingga sekarang masih berproduksi sejak 65 tahun kelahirannya. Lambretta bernasib lain. Dia berakhir di awal dasawarsa 70-an.

Ketika itu pabrik pembuatnya, Innocenti, mendapat lisensi untuk membuat kendaraan untuk perusahaan otomotif asal Inggris, British Leyland. Innocenti dibeli satu perusahaan Inggris yang kemudian memandang skuter tak layak lagi diproduksi. Lambretta terakhir dibuat tahun 1972.

Selanjutnya pemilik merek Lambretta terus berpindah tangan.

Kini, Lambretta Motolife Italia SpA, perusahaan asal Roma, merancang Lambretta baru dan ditujukan jadi pesaing langsung Vespa.

Jajaran Lambretta baru, salah satunya LN 125, penampilannya mirip dengan buatan tahun 60-an. Beda dengan Vespa GTS 125 yang jauh dari penampilan pendahulunya.

Lambretta mengusung mesin otomatis 4 langkah, satu silinder mesin. Top speed-nya 55 mph dengan kapasitas tangki 1,3 galon/90 mil.

Pembuatannya dilakukan di Taiwan, tepatnya di pabrik milik perusahaan Sym. Perusahaan itu juga merakit mesin Lambretta.

Panel body-nya terbuat dari baja. Harga LN 125 di Inggris sekitar 3300 pound (setara rp46juta). Mesin juga tersedia dalam kapasitas 50cc dan 150 cc.
(A038) 

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011