Lombok Barat, NTB (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri meresmikan program "Bedah Bale" atau bedah rumah di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Peresmian program sosial itu di tandai dengan pembedahan atau pembongkaran tujuh rumah tidak layak huni di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Menteri Sosial didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi dan Wakil Gubernur H Badrul Munir juga menyerahkan bantuan kepada warga kurang mampu di desa itu.

Program "Bedah Bale" sebanyak 100 unit itu digagas oleh Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas (DASI) NTB.

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, mengatakan, apa yang dilakukan yayasan sosial itu cukup bagus dan patut ditiru oleh lembaga lainnya.

"Pemerintah daerah di NTB, juga sudah bersama-sama merealisasikan Instruksi Presiden No 3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan. Namun, hal yang perlu diperhatikan dan bersifat mendasar juga adalah keberpihakan kepada masyarakat miskin," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan sosial semacam itu adalah bagian kecil yang bisa dilakukan Kementerian Sosial dan ke depan akan lebih ditingkatkan dan diharapkan kalangan dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta masyarakat yang mampu bisa membantu kaum miskin.

Salim tidak menginginkan jika lembaga yang dipimpinnya hanya dianggap seperti pemadam kebakaran atau hanya mengeluarkan "charity".

"Pemberdayaan yang kami lakukan selama ini melalui program kelompok usaha kecil jauh lebih efisien membantu kesejahteraan masyarakat kecil," ujarnya.

Terkait dengan 2,3 juta unit rumah kurang layak huni di Indonesia, kata dia, saat ini menjadi tanggung jawab 19 kementerian dan lembaga di pusat dan daerah.

Kementerian Sosial hanya mampu melakukan bedah rumah maksimal 10-15 ribu unit rumah per tahun.

"Itu pun dananya dari sana sini. Mudah-mudahan dengan Undang-Undang Fakir Miskin yang sudah disahkan, tanggung jawab sosial itu tidak hanya dibebankan untuk 19 kementerian atau lembaga saja," ujarnya.

Direktur Pelaksana DASI NTB Muhammad Firad, mengatakan, sebagai langkah awal program "Bedah Bale" baru dilaksanakan di Desa Perampuan dengan target sebanyak 100 rumah bisa dibedah di seluruh Pulau Lombok, pada 2012.

Kriteria pemilihan rumah yang akan dibedah sedikit berbeda dengan yang dilakukan pemerintah.

"Kami mencari masyarakat yang paling miskin, seperti janda yang tidak memiliki penghasilan tetap dengan tanggungan anak yang banyak atau orang jompo yang menggantungkan makan dari belas kasih tetangga atau masjid setempat," ujarnya.

(KR-WLD/M025)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011