Jakarta (ANTARA News) - Klub Indonesia Super League (ISL) akan diprioritaskan untuk masuk kompetisi tertinggi di Tanah Air musim 2011/2012 yang rencananya dimulai 8 Oktober nanti setelah PSSI memutuskan format kompetisi tetap satu wilayah.

Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus di Jakarta, Jumat, mengatakan sesuai dengan rencana klub ISL itu akan dipanggil ke PSSI guna mempersiapkan semua persyaratan yang harus dipenuhi.

"Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah masalah keuangan," katanya di sela rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Crowne Jakarta.

Menurut dia, klub ISL yang sanggup memenuhi persyaratan dipastikan akan bertahan. Jika tidak, maka akan digantikan oleh klub-klub di bawahnya.

Dengan demikian, kata dia, klub-klub yang pada musim lalu berada di kompetisi ISL belum tentu secara otomatis bisa bertahan di kompetisi tertinggi di Tanah Air itu.

"Kompetisi mensyaratkan tidak pakai APBD. Makanya siapa yang siap pasti akan bertahan. Jika ada lima klub ISL yang tidak memenuhi syarat maka akan diganti dengan klub baru yang bisa memenuhi persyaratan," katanya menambahkan.

Sihar menjelaskan khusus untuk verifikasi dipastikan akan tuntas pekan depan. Maka dari itu PSSI akan secepatnya mengirimkan surat panggilan bagi klub-klub ISL musim lalu karena hasilnya akan segeri dicek oleh AFC.

"Sebelum tanggal 26 September semuanya harus beres," kata salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Untuk klub ISL yang akan diverifikasi sebanyak 18 klub yang diantaranya klub yang baru promosi yaitu Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh dan Persidafon Dafonsoro.

Sementara itu anggota Komite Eksekutif PSSI yang lain yaitu La Nyalla Mattalitti menegaskan dengan tidak ada perubahan format kompetisi maka tidak ada pula pergantian nama kompetisi.

"Tetap menggunakan nama Liga Super dan Divisi Utama. Kalau mau diganti harus melalui kongres," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, khusus untuk pengelola kompetisi pihaknya akan tetap mengusahakan PT Liga Indonesia bukan PT Liga Prima Indonesia seperti yang dicetuskan oleh beberapa anggota Komite Eksekutif termasuk Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

Sedang untuk dua klub yaitu Persema dan Persibo Bojonegoro, kata Nyalla, belum bisa masuk pada jajaran kompetisi tertinggi karena status keanggotaannya hilang. Guna mengembalikan haknya maka harus melalui kongres.  (B016/I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011