Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Pemuda Lintas Agama Internasional (International Interfaith Youth Meeting - IIYM) 2011 dijadwalkan digelar di Yogyakarta, 14-18 Desember 2011.

IIYM 2011 digelar Indonesian Youth Forum (IYF) yang merupakan forum pemuda lintas agama bersama Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

"Kegiatan ini merupakan komitmen anak muda NU bersama pemuda lintas agama untuk turut andil menyuarakan `deradikalisasi pemuda` kepada dunia," kata Direktur Program IYF Muhammad Abdul Idris di Jakarta, Rabu.

Melalui acara ini, lanjut Idris, pemuda dari masing-masing negara akan diberi ruang untuk memberikan pandangan mereka dan merumuskan program bersama sesuai dengan kondisi negara, baik di bidang lintas agama, peran pemuda dalam transformasi sosial, maupun enterpreneurship.

"Alhamdulillah sampai saat ini pemerintah melalui Direktur KIP Kementerian Kebudayaan RI, Dirjen IDP Kementerian Luar Negeri RI, Deputi IV Kemenko Kesra RI sangat apresiatif dan mendukung terselengaranya kegiatan ini," kata Idris yang juga Wakil Sekjen Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu.

Idris berharap, perwakilan negara sahabat, dalam hal ini para Duta Besar, berkenan bekerja sama untuk mengajak para pemuda dari negara masing-masing, untuk hadir dalam IIYM 2011 di Yogyakarta.

"Keberadaan peserta tersebut sangatlah penting, mengingat agenda pembahasannya dapat diimplementasikan oleh masing-masing peserta dan menjadi semangat bersama pemuda dunia," katanya.

Sebelumnya kegiatan serupa juga pernah digelar IYF dan PB PMII pada Oktober 2010 yakni Asia Pacific Interfaith Youth Meeting 2010.

"Banyak hal tentunya yang akan menjadi evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pada tahun lalu," kata Wakil Sekjen Bidang Internasional PB PMII Muhammad Zaid.

Dikatakannya, pihaknya ingin memberikan kontribusi yang lebih maksimal lagi pada pertemuan internasional yang akan datang, karena pihaknya ingin kegiatan tersebut tidak sekedar rutinitas dan seremonial saja.

Ditargetkan IIYM 2011 akan dihadiri oleh utusan pemuda dunia dari 30 negara. Untuk merealisasikan hal itu, panitia IIYM terus berkoordinasi dengan berbagai kalangan yang memiliki perhatian untuk menyukseskan acara tersebut.

"Kami akan terus melebarkan sayap dengan senantiasa menjaga hubungan baik dengan instansi dan pihak yang sudah pernah bekerja sama, dan akan mengajak pihak lainnya agar mau berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Zaid.

Terkait acara itu pula, panitia IIYM melakukan pertemuan informal dengan Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI Andre Hadi, Selasa (13/9). (S024/E001/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011