Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir menyatakan, pihaknya menantikan hasil pertemuan antara Komisi I DPR dengan Kapolri untuk mengklarifikasi soal surat perintah Direktur Intelijen Keamanan (Intelkam) Polda Metro Jaya untuk menyelidiki rencana F-PDIP dan F-PKS yang akan membentuk tim investigasi impor beras. "Hari ini Kapolri dan Komisi I akan ketemu, karenanya kita akan menunggu hasil pertemuan itu," katanya menjawab pers di sela-sela acara pelantikan pengurus DPD PAN Bogor di Bogor, Rabu. Komisi I DPR pada Rabu petang (8/2), diagendakan menggelar Raker dan Rapat Dengar Pendapat dengan Kapolri Jenderal Pol Sutanto, Kepala Badan Intelijen Nasional Syamsir Siregar dan Ketua Desk Koordinasi Penanggulangan Intelijen Kantor Menkopolhukkam di Gedung DPR, Jakarta. Sutrisno mengatakan, dalam pertemuan itu F-PAN akan menggunakan kesempatan untuk mengklarifikasi bagaimana persoalan sesungguhnya. "Kita akan sampaikan persoalan ini melalui fraksi yang ada di DPR sambil menunggu hasil pertemuan itu," katanya. Sebelumnya Direktur Intelijen Keamanan Polda Metro Jaya telah mengeluarkan surat perintah untuk melakukan penyelidikan, pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) terhadap rencana F-PDIP dan F-PKS yang akan membentuk tim investigasi terkait dengan penolakan hak angket dan interpelasi tentang impor beras di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selanjutnya Polda Metro Jaya menurunkan tim intel beranggotakan empat orang yang khusus untuk memantau dan memonitor pelaksanaan investigasi impor beras oleh anggota DPR. Anggota F-PAN DPR Alvin Lie mengatakan bahwa rencana polisi menyelidiki tim investigasi itu telah menyalahi prinsip demokrasi karena proses politik di DPR bersifat konstitusional dan berjalan di jalur undang-undang yang sah. Sementara itu Ketua DPD PAN Kota Bogor masa bhakti 2005-2010 yang dilantik langsung oleh Sutrisno Bachir adalah Dedi Supriyadi BS dan sejumlah fungsionaris lainnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006