Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang mantan atlet berprestasi yang juga sukses dalam berkarir setelah pensiun mendapatkan penghargaan khusus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Penghargaan itu akan diserahkan pada Puncak Haornas di Jakarta, Jumat (9/9).

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan merupakan yang pertama kali dilakukan oleh kementerian yang dipimpinnya.

"Selama ini penghargaan hanya diberikan pada atlet berprestasi saja, tapi belum menyentuh mantan atlet berprestasi yang juga sukses dalam berkarir, maka sudah saatnya diberikan apresiasi," katanya.

Menurut dia, untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan itu pihaknya menurunkan tim tersendiri guna melakukan verifikasi. Kesepuluh atlet terpilih itu akan mendapatkan lencana emas.

Rencananya pemberian lencana emas bagi mantan atlet berprestasi yang juga sukses dalam berkarir akan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Boediono yang dijadwalkan hadir pada Puncak Haornas di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

"Pemberian penghargaan dilakukan bersamaan dengan yang lain. Ada banyak penghargaan yang diberikan termasuk didalamnya pemberian bea siswa bagi atlet berprestasi," katanya.

Andi menjelaskan, pemberian penghargaan bagi atlet yang sukses saat menjadi atlet dan setelah pensiun diharapkan menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda saat ini. Karena selama ini banyak atlet yang kurang sukses setelah pensiun dari atlet.

Mantan atlet terpilih ini, kata dia, sukses hampir disemua bidang mulai menjadi seorang pengusaha, dokter, dosen bahkan menjadi seorang presenter di salah satu stasiun televisi nasional.

"Mereka ini sukses di bidangnya masing-masing. Itu menunjukkan jika atlet mempunyai peluang yang sama dengan mereka yang bukan dari kalangan atlet," kata pria asal Makassar itu.

Kesepuluh mantan atlet berprestasi yang juga sukses dalam berkarir yang mendapatkan lencana emas itu adalah Utut Ardianto (catur) yang saat ini menjadi anggota DPR RI, Rudi Hartono (bulutangkis) menjadi Direktur TOP 1, Susi Susanti (bulutangkis) menjadi pendiri dan pemilik perusahaan peralatan olahraga.

Selanjutnya, Purnomo (atletik), John D. Item (renang) menjadi Direktur Danareksa, Dr Budi Dharma (atletik) menjadi dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Tan Joe Hok (bulutangkis) menjadi pengusaha, M. Sarengat (atletik) menjadi dokter pribadi presiden, Leane Suniar (panahan) menjadi Direktur RS UKI, dan Ricard Sambera (renang) menjadi presenter televisi.

Pada Puncak Haornas 2011, Kemenpora juga memberikan penghargaan berupa rumah senilai Rp125 juta kepada 75 mantan atlet berprestasi yang selama ini belum memiliki tempat tinggal yang layak. Atlet yang menerima rumah ini prestasinya adalah peraih medali emas SEA Games, perak di Asian Games dan perunggu di Olimpiade.

Selain itu, Kemenpora juga memberikan tunjangan hari tua kepada 65 mantan atlet dengan nilai Rp30 juta untuk masing-masing penerima.
(T.B016/F002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011