Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) meminta pemberian gelar honoris causa kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud yang menimbulkan pro kontra jangan berujung pada perpecahan di internal UI sendiri.

Demikian disampaikan oleh anggota ILUNI Martin Hutabarat ketika dimintai pendapatnya soal pemberian gelar tersebut di Jakarta, Senin.

Ia juga meminta seluruh civitas akademi UI termasuk alumni untuk intropeksi diri agar lebih menghayati kepekaan masyarakat.

"Pro kontra pemberian gelar Doctor HC jangan membuat UI terpecah," kata Martin.

Namun, Martin mengaku kecewa melihat UI yang kurang concern dan tidak responsif terhadap sejumlah problem di masyarakat. Padahal UI adalah universitas terbesar di Indonesia dan telah menghasilkan lulusan dan tersebar di seluruh Indonesia.

"Tapi kok gregetnya kurang dirasakan oleh masyarakat. UI sepertinya telah kehilangan roh dan jati diri sebagai pembaharu di negara ini. Padahal identitas itulah yang menjadi kebanggaan kita sewaktu menjadi mahasiswa dan aktivis di UI dulu," ujar anggota Komisi III DPR RI itu.

Oleh karena itu, politikus Partai Gerindra ini mengajak agar semua pihak yang terkait dengan UI segera membenahi dan mendayagunakan korps alumninya untuk lebih aktif terlibat dan bicara terhadap berbagai pergumulan ynag menyangkut kehidupan masyarakat.

"Seperti korupsi yang semakin meluas, penegakan hukum yang lemah, otonomi daerah yang tidak terasah, demokrasi dan kebebasan yang melenceng, aparatur yang kurang berkualitas dan memudarnya rasa malu dan solidaritas sosial yang makin menipis," tandasnya.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional Raski Sadiq mengatakan, pemberian gelar kepada Raja Arab Saudi tidak ada kaitannya dengan masalah TKI yang selama ini diperdebatkan.

"Harus ada pemisahan yang jelas antara sisi akademik dan soal tenaga kerja. Menurut saya, pemberian gelar itu tak ada sangkut pautnya dengan masalah TKI," kata Riski.

Sebelumnya, Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud masuk kriteria yang layak mendapat penghargaan doktor honoris causa dari Universitas Indonesia. Sebab Abdullah mempunyai jasa membangun perdamaian di Timur Tengah, kepedulian terhadap masyarakat daerah-daerah terkena bencana seperti Aceh dan Afrika, membangun dialog antar keyakinan dan perannya dalam sains dan teknologi. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011