Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut TNI Laksamana Pertama TNI, Untung Surapati membenarkan satu satu dari tiga pelaku pembajakan Kereta Api Eksekutif Gajayana Malang dari Stasiun Trisi Indramayu ke Stasiun Senen adalah oknum prajurit TNI-AL.

"Sersan Satu D berdinas di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal III Jakarta," ujar Untung Surapati, di Jakarta, Sabtu.

Laksamana Pertama Untung Surapati selanjutnya menjelaskan, motif dari prajurit tersebut melakukan pembajakan, belum diketahui karena masih menjalani pemeriksaan intensif.

Untung Surapati juga mengatakan langkah yang dilakukan Sersan Satu D, melakukan pembajakan kereta api adalah tindakan yang salah, sehingga aktivitas tersebut jelas melanggar Sumpah Prajurit.

Ditanya perihal senjata api yang dipergunakan Sersan Satu D, Untung Surapati menjelaskan "Yang jelas dia menggunakan pistol mainan, air softgun lah. Mungkin karena orang awam enggak bisa bedakan asli atau mainan".


Masinis terluka

Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api, Sugeng Priyono mengatakan, akibat tindak pembajakan yang dilakukan penumpang gelap KA, Masinis KA Gajayana Lebaran, Yodian Wiliarso, mengalami luka memar dan tergores senjata tajam.

"Dia mengalami luka memar, kemudian ada bekas goresan sangkur di dada dan tangannya," jelas Sugeng Priyono di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Sugeng menjelaskan, di Stasiun Telagasari Daops III Cirebon, KA Gajayana Lebaran di hadang sejumlah orang di depan rel kereta. Satu orang naik ke atas lokomotif KA Gajayana Lebaran.

"Di Stasiun Haurgeulis, kereta berhenti untuk menurunkan penumpang yang naik di lokomotif," katanya.

Merasa penumpang gelapnya sudah turun, melanjutkan perjalanan. Tetapi dalam perjalanan dari Stasiun Haurgeulis menuju stasiun berikutnya, seorang pria masuk ke dalam lokomotif.

"Pria tersebut, memaksa masinis agar melanjutkan kereta ke Gambir tanpa berhenti di stasiun berikutnya," katanya.

Drama pembajakan itu terjadi selama satu setengah jam. Karena di Stasiun Gambir, padat. Kereta Api selanjutnya diarahkan ke Stasiun Senen, dan di tempat pemberhentian terakhir itulah puluhan aparat Brimob Polda Metro Jaya, menyergap pelaku.

Polisi juga sempat melepaskan tembakan peringatan saat mengamankan pelaku. "Tembakan peringatan tiga kali," kata Sugeng.

Polisi mengindikasikan ada tiga penumpang gelap di atas kereta. Dua pelaku berhasil ditangkap, sedangkan satu lainnya kabur dan membaur dengan penumpang yang menunggu di Peron 4.

Pelaku kini diamankan di Mapolda Metro Jaya. Salah seorang pelaku yang mengaku sebagai TNI diamankan Garnisun.

Sementara itu kepala Humas PT Kereta Api Daop I (Jakarta), Mateta Rizalulhaq mengatakan aksi pembajakan itu tidak mengganggu aktivitas perjalanan kereta. ***3***

(ANT-136/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011