Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak 15 persen atau 161 penumpang kereta api di Stasiun Tanjungkarang, Lampung, menggunakan tiket berdiri akibat semakin meningkatnya jumlah pemudik pada H-3 Lebaran, Sabtu.

"Batas maksimal penggunaan tiket berdiri untuk kelas ekonomi adalah 50 persen dari ketersediaan tempat duduk (TDD) yang ada, namun tiket itu juga dijual atas permintaan konsumen," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Samsul Bahri, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan tiket berdiri itu merupakan batas toleransi akan keterangkutan penumpang yang akan menggunakan jasa kereta api.

"Pada tiga hari (H-3) menjelang lebaran penumpang yang menggunakan jasa KA ekspres Rajabasa yang juga kelas ekonomi tersebut mengalami peningkatan sehingga harus ditambah tiga gerbong," kata dia.

Meskipun sudah dilakukan penambahan gerbong, sambung dia, masih ada penumpang yang terangkut, dan untuk kelas ekonomi toleransi keterangkutan sekitar 50 persen dari jumlah TDD yang ada.

Ia mengatgakan untuk kelas eksekutif dan kelas bisnis toleransi keterangkutan hanya 25 persen dari jumlah TDD.

Menurut dia, khusus untuk KA ekonomi yang diperkirakan akan paling banyak dipadati penumpang, diharapkan masyarakat yang akan menggunakan angkutan tersebut untuk mudik dapat menyadari keterbatasan sarana yang disediakan.

"Toleransi untuk kelebihan penumpang tersebut tetap mengacu pada pertimbangan keamanan dan kenyamanan, sebab meski berdiri para penumpang diperhitungkan masih bisa bergerak dengan cukup leluasa," kata pelaksana harian kepala stasiun itu..

Pihaknya akan mengupayakan seluruh pemudik yang menggunakan KA di Stasiun Tanjungkarang dapat terangkut semua tanpa harus ada yang terlantar di sekitar stasiun itu.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berharap mereka tidak perlu berdesak-desakan, dan menyadari keterbatasan sarana yang ada di stasiun itu," katanya.

"Peningkatan jumlah pemudik yang akan menggunakan jasa KA di Stasiun Tanjungkarang tersebut diprediksi akan terjadi pada H-3 hingga H-2 Idul Fitri mendatang," katanya.

Data di posko mudik Lebaran di Stasiun KA Tanjungkarang, Bandarlampung, menyebutkan pada H-3 Lebaran, Sabtu, untuk kelas ekonomi yang menggunakan KA Ekspres Rajabasa, jumlah tempat duduk tersedia (TDD) sebanyak 864 dan penumpang, yang berangkat sebanyak 1.025 penumpang.

Sedangkan penumpang yang menggunakan jasa kereta malam atau Limex Sriwijaya yang merupakan kereta eksekutif-bisnis dari 848 tempat duduk hanya terisi sebanyak 690 orang penumpang.
(T.ANT-050/M008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011