Yamaha Indonesia Group menyediakan 10 truk untuk mengangkut 500 motor milik pemudik. Keberangkatan dibagi menjadi dua gelombang yaitu enam truk pada 25 Agustus malam dan empat truk sehari sesudahnya.
Selain itu, Yamaha juga mengediakan 20 bus untuk mengangkut peserta mudik.
Acara pelepasan dihadiri perwakilan Yamaha yaitu General Manager Marketing Communication and Community Management YMKI Eko Prabowo dan General Manager Marketing YMKI Sutaryo. Turut hadir Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya AKBP Djoko Harriutomo dan Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Kanton Pinem.
"Angka kecelakaan sepeda motor selalu dicatat Polda Metro Jaya setiap hari. Program mudik seperti Yamaha ini jauh lebih aman dan bisa mengurangi jumlah kecelakaan sepeda motor saat mudik," kata Djoko Harriutomo.
Menurut Djoko, mudik tanpa konvoi motor Yamaha ini menuruti imbauan Menteri Perhubungan dan Dirlantas Polda Metro Jaya. Untuk mengurangi jumlah pengendara motor yang mudik, pemerintah menyarankan agen tunggal pemegang merek (ATPM) menyiapkan angkutan khusus motor milik pemudik berupa truk ekspedisi.
Sutaryo menambahkan, "Yamaha menggelar program mudik Asik untuk mengakomodasi konsumen yang ingin tetap pulang kampung membawa sepeda motor. Semoga tahun depan Yamaha bisa menggelar acara mudik ini lagi."
Sedangkan Eko Prabowo mengatakan, pemudik diantar hingga lokasi terakhir jalur mudik yang finis di Semarang dan Yogyakarta, lalu bisa meneruskan ke tempat tujuan masing-masing.
"Dengan begitu mereka bisa bersilaturahmi dengan sanak keluarga merayakan Lebaran," kata Eko.
Syarat peserta mudik adalah pengguna motor Yamaha dan membayar pendaftaran senilai Rp50.000. Tempat pendaftarannya di 10 dealer yang ada di Jakarta dan Bekasi. Periode pendaftarannya tanggal 25 Juli sampai 20 Agustus.
Di luar pendaftaran dengan membayar, Yamaha menyediakan tiket gratis mudik bagi 100 orang dengan persyaratan membeli motor Mio semua tipe dan berlaku dari tanggal 1 sampai 15 Agustus. Tiket gratis itu bisa dipindahtangankan jika pembeli motornya tidak ikut mudik.
(ANT-258/A023)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
