Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Administrator Pelabuhan Bakauheni, Lampung menyatakan layanan penyeberangan Bakauheni-Merak atau sebaliknya hingga saat ini masih cenderung lancar menjelang Lebaran 1432 Hijriyah.

"Hingga saat ini belum ada laporan gangguan pelayaran yang membuat pemudik kurang nyaman saat menyeberang," kata Perwira jaga Adpel Bakauheni, Syamsul Rizal, di Bakauheni, Jumat.

Dia mengatakan, kondisi tersebut didukung dengan upaya para petugas administrator yang mengatur jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal dengan baik agar tepat waktu.

Selain itu, katanya, tahun ini kondisi cuaca perairan Selat Sunda juga cukup mendukung untuk layanan penyeberangan dengan ketinggian ombak normal yang mempermudah kapal feri merapat di dermaga pelabuhan.

Menurutnya, tahun lalu kondisi perairan kurang stabil sehingga banyak kapal kesulitan sandar di dermaga karena arus bawah laut dan tiupan angin cukup kencang terutama di dermaga dua.

"Tahun lalu banyak kapal yang terlambat karena ketinggian gelombang tersebut, bahkan ada yang sempat menempuh perjalanan hingga empat sampai lima jam," katanya.

Dia mengatakan, Adpel telah menyiapkan tiga regu petugas pelayaran dengan jumlah 14 orang per regu yang akan bertugas dalam dua "shift" selama 24 jam.

Petugas itu, katanya, siaga dalam 24 jam untuk mengatur sandar dan keberangkatan kapal agar tidak terjadi kendala yang menimbulkan gangguan pelayaran di pelabuhan.

"Sebanyak 42 personel disiapkan selama 24 jam dengan dua kali jadwal jaga mengatur penyeberangan," katanya.

Selain itu, Adpel juga menyiagakan tim pencarian dan penyelamat atau "search and rescue" (SAR) untuk meningkatkan standar keamanan dan keselamatan di pelabuhan tersebut saat angkutan mudik Lebaran.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ketinggian gelombang di Selat Sunda bagian utara atau jalur penyeberangan Merak-Bakauheni (26/8) mencapai 0,5 sampai 1,25 meter, angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 0,5 sampai 10 knot, kondisi cuaca berawan. (ANT-048/T013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011