Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus di Jakarta, Kamis, mengatakan salah satu alasan digelarnya dua wilayah liga profesional level satu adalah terkait dengan efisiensi dana.

Kompetisi tertinggi PSSI itu rencananya digulirkan 8 Oktober nanti diikuti 32 klub.

"Dalam satu grup terdiri dari 16 klub. Nantinya untuk mencari juara akan diadu antara masing-masing juara grup," katanya.

Menurut dia, saat ini ada 34 klub yang telah berbadan hukum terdaftar sebagai calon klub peserta Liga Profesional Level I. Selanjutnya klub ini akan diverifikasi kelaikan stadionnya oleh AFC dan PSSI.

Bagi dua klub yang dengan nilai kelaikan stadion terendah maka akan turun langsung ke kompetisi Liga Profesional Level II.

"Turunnya secara otomatis. Yang jelas sesuai dengan nilai kelaikan stadion yang dilakukan AFC dan PSSI," katanya menambahkan.

34 klub yang telah memiliki badan hukum adalah terdiri 18 klub ISL yaitu Persipura, Arema, Persija, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persisam, Persib Bandung, Persiwa, Persela, Persiba Balikpapan.

Selain itu PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Deltras, Persijap Jepara, Bontang FC, Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar.

Untuk 14 klub lainnya adalah Mitra Kukar, Persiraja, PSMS Medan, Pro Duta FC, Persik Kediri, PSIS Semarang, PSCS Cilacap, Persikota Tangerang, Persis Solo, Persiba Bantul, Persebaya Surabaya, PS Barito Putra, PSS Sleman, PSIR Rembang, PS Bengkul dan Persipasi.

Sihar menjelaskan, untuk kompetisi level dua nantinya akan terbagi dalam empat grup dengan masing-masing 12 klub per wilayah dengan total 48 klub.

Saat ini, kata dia, baru ada 36 klub dari level II serta dua klub level I yang akan turun kasta. Untuk 10 klub pelengkapnya PSSI akan membuka kesempatan kepada 10 klub dari Divisi I diluar klasemen musim lalu ikut kompetisi level II.

"PSSI juga mengurangi besaran deposit yang harus disetor. Kalau dulu level I RP5 miliar diturunkan jadi Rp3 miliar. Sedangkan untuk level II yang sebelumnya Rp2 miliar dihapuskan," katanya menerangkan.

Dengan adanya keputusan ini, kata dia, tahapan selanjunta adalah melaporkan kepada AFC termasuk melakukan konsultasi terhadap permasalahan yang terjadi dibeberapa klub diantaranya Persija Jakarta.

Sesuai dengan rencana PSSI akan membawa seluruh berkas klub hasil verifikasi yang dilakukan 3 September nanti.

"Jika sesuai standart Asian Champion League (ACL), tidak satupun klub yang dinyatakan memenuhi persyaratan menjadi klub profesional," kata anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Untuk menjadi klub profesional standart ACL, semua klub harus lolos dari 15 item yang harus dipenuhi diantaranya adalah aspek legal, keuangan, infrastruktur, supporting dan personal.
(T.B016/T009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011