Jakarta (ANTARA News) - CIMB Niaga menyalurkan kredit pemilikan mobil (KPM) hingga Rp14,45 triliun selama semester pertama 2011 atau naik 25 persen dibanding periode sama tahun 2010 yang sebesar Rp11,53 triliun.

Direktur Perbankan Ritel dan Syariah CIMB Niaga Ferdy Sutrisno dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kendaraan sudah menjadi bagian tidak terpisahkan ditengah padatnya aktivitas masyarakat khususnya di kota besar. Di kota besar, tidak jarang satu keluarga memiliki kendaraan bermotor (mobil) lebih dari satu unit.

"Nah, potensi inilah yang coba kami bidik," sebut Ferdy Sutrisno.

Stabilnya perekonomian Indonesia serta meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor, memberikan kontribusi yang cukup penting bagi kenaikan pembiayaan kendaraan bermotor CIMB Niaga.

CIMB Niaga menyediakan paling tidak dua skema pembiayaan KPM yaitu KPM Smart dan KPM "Smart Balloon Payment". KPM Smart ditujukan untuk kendaraan dengan harga "on the road" di bawah Rp450 juta, sedangkan KPM Smart Luxury untuk kendaraan dengan harga "on the road" di atas Rp450 juta.

KPM Smart sendiri terbagi dua, yaitu KPM Smart Reguler dan KPM Smart Balloon Payment. Untuk KPM Smart Reguler, nasabah membayar angsuran pokok dan bunga. Adapun untuk KPM Smart Balloon Payment, angsuran terbesar ada di akhir tenor pinjaman.

"Karena itu angsuran yang harus dibayarkan nasabah tidak terlalu besar, dan menjadi lebih terjangkau," sebut Ferdy.

Menurut dia, pada prinsipnya, CIMB Niaga tidak ingin membebani nasabah sehingga KPM Smart Luxury memberikan fleksibilitas bagi nasabah dalam pembayaran angsuran.

"Pada 11 bulan pertama, nasabah yang mengambil KPM Smart Luxury cukup membayar bunganya saja. Pada bulan ke-12, baru pembayaran pokok bersama bunganya," sebut Ferdy.

Selain melalui 627 kantor cabangnya (per Juni 2011), CIMB Niaga juga menggenjot pembiayaan kendaraan bermotor melalui dua anak usahanya yaitu CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance).

Per Juni 2011, CNAF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,90 triliun, naik 176 persen dari pembiayaan pada periode yang sama tahun 2010 yang sebesar Rp2,14 triliun.

Sementara untuk KITA Finance, per Juni 2011 tercatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,17 triliun atau naik 36 persen dibandingkan pembiayaan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp860 miliar.

CIMB Niaga didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sekitar 97,93 persen saham CIMB Niaga dimiliki oleh CIMB Group. Bank ini memiliki 845 jaringan kantor per 30 Juni 2011, yang terdiri dari kantor cabang sebanyak 627, Mikro Laju sebanyak 186, kantor kas dan "payment point" sebanyak 32.

Sebagian besar saham CIMB Niaga dikuasai oleh CIMB Group yang berpusat di Kuala Lumpur. CIMB memiliki kantor regional di Singapura, Indonesia, dan Thailand.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011