Banda Aceh (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, Minggu (5/2), meninjau perumahan yang dibangun organisasi migrasi internasional (IOM) bagi korban bencana tsunami di Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Dalam kunjungan tersebut, Wapres yang didampingi Pejabat Gubernur Aceh, Mustafa Abubakar dan Ketua DPRD H. Sayed Fuad Zakaria tampak gembira dan sangat senang melihat kualitas rumah yang dibangun LSM asing itu tergolong bagus. Rumah dinas milik Kanwil Departemen Hukum dan Perundang-undangan berada dipinggir jalan raya Banda Aceh menuju pelabuhan Krueng Raya, sekitar enam kilometer dari jantung kota Banda Aceh, berdampingan dengan bekas bangunan Lembaga Permsayarakatan (LP). Sisa bangunan LP Kajhu masih terlihat, namun sebagian besar sudah hancur saat gempa dan bencana tsunami yang meluluhlantakkan sebagian wilayah psisir Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 26 Desember 2004. Wapres meninjau lokasi Kajhu karena daerah tersebut termasuk salah satu wilayah yang cukup parah dilanda tsunami, selain ribuan rumah penduduk hilang disapu tsunami, juga belasan ribu warga dinyatakan tewas atau hilang. Sementara itu, Kepala Desa Kajhu, Usman AR, kepada ANTARA menyebutkan warganya yang meninggal dan hilang saat tsunami lalu tercatat 11.319 jiwa dari sebanyak 14.634 penduduk Kajhu, sedangkan yang selamat kini tinggal di barak sementara. Desa Kajhu membutuhkan sebanyak 2.500 unit rumah bagi para korban yang selamat. Dalam tahap pelaksanaan (pembangunan) sebanyak 400 unit. Menurut Kades Usman, rumah bagi para korban tsunami di wilayah Kajhu sebagian dibangun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Sumatera Utara (Sumut), dan dua LSM asing, yakni Oxfam dan IOM. Setelah dari Desa Kajhu, Wapres berserta rombongan meninjau perumahan yang dibangun dengan dana APBN-P di kawasan Desa Punge Jurong, sebagai bahan perbandingan atas kedua lokasi yang sedang dalam tahap pelaksanaan rekonstruksi.

Copyright © ANTARA 2006