Banda Aceh (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menggelar pasar murah membantu masyarakat ekonomi lemah dan kaum dhuafa menyambut lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah di Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie.

General manajer PT Garuda Cabang Aceh, Dwi Khrisbiantoro, ketika membuka pasar murah di Grong-Grong, Kabupateng Pidie, Sabtu, menyebutkan pasar murah yang kedua kali ini digelar perusahaan penerbangan itu dalam program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peduli.

"Kami menggelar pasar murah ini dengan niat membantu meringankan beban masyarakat ekonomi lemah dan kaum dhuafa yang berdomisili di Kabupaten Pidie, khususnya Kecamatan Grong-grong dan Kecamatan Mutiara Timur," katanya.

Didampingi Camat Grong-Grong, Muhammad Zaini, Khrisbiantoro mengatakan, kepedulian Garuda di Aceh bukan hanya menjelang puasa Ramadhan tapi juga menyambut hari raya Idul Fitri 1432 Hijriyah dan bahkan dalam berbagai kegiatan pembangunan, Garuda selalu ikut berpartisipasi.

"Kami juga berpastisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan di Aceh seperti pameran yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh belum lama ini, dan member dukungan kegiatan rumah zakat yang dilaksanakan di Mata Ie Aceh Besar," katanya.

Total paket yang disediakan panitia 1.555 buah, sementara paket yang disiapkan sebanyak 1.625 dan masing-masing berisi 2 kilogram minyak goreng dan 2 kilogram gula pasir dan 1 kurang beras. Masyarakat dapat membeli dengan harga diskon sekitar 30 persen dibanding harga di daerah itu.

Khrisbiantoro mengatakan, harga gula pasir yang dijual di pasar murah perusahaan penerbangan Garuda Indonesia Rp8.000/Kg, minyak goreng bimoli Rp10.000/liter dan beras Rp89.000/karung ukuran 15 kilogram.

Harga satu paket yang dijual kepada masyarakat ekonomi lemah dan kaum dhuafa daerah itu senilai Rp125 ribu. Di dalamnya terdiri 1 karung beras (15 kilogram), 2 kilogram gula pasir dan 2 liter minyak goreng bimoli.

Pasar murah yang berlangsung didua lokasi itu murni untuk membantu masyarakat kurang mampu dari segi ekonomi dan kaum dhuafa daerah tersebut.

Keikutsertaan meringankan beban masyarakat seperti ini diharapkan menjadi ibadah dalam kehidupan manusia, kata Khrisbiantoro.
(T.A042/M027)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011