Jakarta (ANTARA) - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) membagikan pendapatnya terkait krisis chip semikonduktor global hingga tren kendaraan utilitas sport (SUV) di Indonesia.

"Saat ini kami sangat merasakan dampak krisis chip semikonduktor ini. Kondisi di awal 2021 ini jujur saja lebih buruk kondisinya dibandingkan tahun 2020, mengakibatkan keterlambatan supply ke pabrik, pabrik ke diler, dan diler ke pelanggan juga," kata Deputy Director Sales Operation and Product Management PT MBDI Kariyanto Hardjosoemarto, dikutip pada Jumat.

Ia menyebutkan, mobil-mobil completely knocked down (CKD) dan completely built up (CBU) juga mengalami keterlambatan ketersediaan (supply).

Sebagai informasi, CKD berarti mobil yang diimpor dalam keadaan komponen yang lengkap, namun belum dirakit, komponen-komponennya masih dalam kondisi terpisah. Sementara CBU adalah yang diimpor langsung dari negara asal dalam kondisi utuh, lengkap.

Baca juga: Pengisi daya Mercedes-Benz Wallbox dipasarkan April

"Kami melihat kondisi ini sampai semester pertama tahun ini. Di semester dua diharapkan kondisinya akan lebih membaik," kata Kariyanto.

"Dan mengingat ini merupakan krisis global, sehingga mitigasi dilakukan pihak kami dan sudah dieskalasi sebagai masalah global. Semoga bisa ketemu solusinya secara bertahap, dan sisi supply bisa membaik," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihak Mercedes-Benz di Indonesia akan terus mengkomunikasikan informasi terkait keterlambatan ketersediaan mobil karena masalah chip secara transparan pada seluruh pihak terkait seperti diler dan pelanggan.

"Yang dilakukan lebih maintain transparansi informasi ke diler dan pelanggan. Sementara, secara technical supplier akan terpusat di headquarter," katanya.

Bicara soal tren kendaraan, pria yang akrab disapa Kerry itu mengatakan kontribusi kendaraan utilitas sport (SUV) memiliki kontribusi yang baik bagi Mercedes-Benz di Indonesia.

"Kontribusinya terus meningkat (SUV). Melihat tren, (kontribusi penjualan) 50 persen SUV ini ke depannya sangat kuat sebagai backbone (penjualan), tapi kami tak akan meninggalkan sedan dan tipe lain. Kami melihat tren SUV ke depan semakin kuat," kata dia.

Mercedes-Benz sendiri baru-baru ini meluncurkan lini SUV-nya, GLC 200 AMG Line Night Edition terbaru di Indonesia dengan harga Rp1,130 miliar off the road.

Baca juga: Mercedes-Benz konfirmasi mobil listrik EQS masuk Indonesia tahun ini

Baca juga: Mercedes-Benz GLC Night Edition meluncur, harga Rp1,130 miliar

Baca juga: Mercedes-Benz perkirakan lini produksi EV hadir dalam beberapa tahun
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022