Pameran fotografi tersebut berlokasi di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA), Pasar Baru, Jakarta, Jumat malam dan dibuka oleh Direktur Utama LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf yang diwakili Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Saiful Hadi.
Ada 66 karya fotografi yang menggambarkan peristiwa bersejarah yang dipamerkan di gedung ANTARA Pasar Baru yang juga memiliki sejarah sendiri sebagai lokasi penyiaran Proklamasi Kemerdekaan Negeri.
Kurator GFJA Oscar Motuloh mengatakan, pameran tersebut ibarat muara pertemuan fotografi jurnalistik dan penyiaran kabar gembira lahirnya Indonesia.
Oscar juga mengatakan pameran 66 foto bersejarah karya Mendur Bersaudara dan Indonesian Press Photo Service (IPPHOS) bertujuan untuk mengingatkan kembali perjalanan perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan.
"Sebagian besar karya yang ditampilkan kali ini adalah karya yang jarang atau bahkan lolos dari publikasi baik dalam siaran media dan juga dalam buku pendidikan sejarah kita," katanya.
Dia juga menambahkan periode rangkaian foto bermula pada hari lahirnya Republik Indonesia sampai penampilan Bung Karno di Halaman Istana Merdeka atau Rijswijk 17 Agustus 1945.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Saiful Hadi mengatakan, ANTARA ingin menjadi garda paling depan dalam menampilkan karya masa kini dan juga masa lalu.
Saiful juga mengatakan karya-karya Mendur bersaudara yang mengabadikan karya-karya bersejarah pada masa lalu bisa menjadi wacana untuk menjadikan mereka pahlawan nasional.
"Meskipun menjadi pahlawan nasional membutuhkan prasyarat yang sulit namun media massa bisa membantu memperjuangkannya," katanya.
Hadir juga dalam acara pembukaan fotografi yang bernuansa merah-putih tersebut Soedarmadji Damais, Setiawan Soemanang (putra alm Soemanang, red), Bambang Sulistomo (putra alm Bung Tomo, red) dan lain sebagainya.
Pameran tersebut akan berlangsung mulai 19 Agustus hingga 19 September 2011.
(W004)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
