Jakarta (ANTARA) - Ferrari akan menggelar peragaan busana pertamanya di Milan, Italia, pada 27 Februari sebagai bentuk keseriusan merek mobil mewah itu merambah ke industri fesyen.

Sebelumnya pada Juni tahun lalu, lini fesyen Ferrari Style telah mempresentasikan koleksi debut ready to wear di kantor pusat Ferrari di Maranello, Italia. Peragaan busana mendatang merupakan langkah lebih lanjut dari debut tahun lalu itu.

"Tampil di Maranello adalah suatu keharusan untuk peluncuran. Dan untuk bab kedua ini dan evolusi koleksi, Milan adalah pilihan yang jelas sebagai ibukota mode Italia, kami hanya harus berada di sini," kata direktur kreatif Rocco Iannone, dikutip dari WWD pada Rabu.

Baca juga: Desainer Lisa Fitria rilis merek busana bertema otomotif di JFT 2022

Baca juga: Incar konsumen kaya, Puma-Porsche kerja sama produk fashion


Dalam beberapa kali kesempatan, Ketua Ferrari John Elkann mengatakan bahwa koleksi busana mewah Ferrari merupakan bagian dari proyek jangka panjang, bahkan melibatkan investasi global dan membuka toko khusus di kota-kota seperti Milan dan Rodeo Drive.

Iannone, yang pernah bekerja untuk merek Giorgio Armani, Dolce & Gabbana, dan Pal Zileri, telah ditugaskan untuk menciptakan koleksi Ferrari, dari yang sebelumnya hanya pendekatan merchandising menjadi koleksi yang lebih berbicara tentang desain, mode, dan gaya hidup khas merek tersebut.

Iannone mengatakan koleksi pertama Ferrari mengambil pendekatan dengan mempertimbangkan desain mobil merek mencakup anatomi, proporsi, geometri, dan volumenya.

Jajaran busana untuk koleksi musim gugur terinspirasi oleh elemen yang lebih immaterial, gagasan tentang kecepatan, dan konsep futurisme yang sangat terkait dengan Milan.

“Ini memberi saya lebih banyak kebebasan untuk memasukkan latar belakang dan pengalaman saya sendiri ke dalam desain baru, membawa dunia saya sendiri lebih dekat ke Ferrari, menafsirkan prinsip-prinsip teknologi dan mengadaptasinya ke mode,” kata Iannone.

Busana Ferrari termasuk jaket yang dipasangkan dengan celana jogger kargo berbahan katun, jaket berbahan bulu domba dengan logo kecil, pakaian rajut yang berkisar dari loop sweater hingga pakaian oversize, serta jumpsuit. Ferrari juga memunculkan sentuhan warna-warna berani, termasuk warna merah khas merek tersebut

Baca juga: Maquinn harumkan Indonesia lewat "Fashion Film Realm of Silence"

Baca juga: Pekan fesyen terkenal sejagat di Milan dibuka

Baca juga: KBRI Roma dorong desainer Indonesia kenalkan kain wastra di Italia
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022