Gorontalo (ANTARA News) - Tonny Uloli, calon wakil gubernur (Cawagub) incumbent yang telah resmi mendaftarkan diri dalam Pilkada Provinsi Gorontalo, disinyalir telah memalsukan transkrip nilai pendidikan strata satu (S1).

Hal itu terungkap dari hasil verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, atas keabsahan ijazah para kandidat yang hendak maju Pilkada setempat pada 16 November 2011 mendatang.

"Setelah ditelusuri, Tonny yang memegang ijazah sarjana ekonomi dari Universitas Pancasila Jakarta, ternyata tidak meniti karir sejak awal di sana," ujar ketua KPU, Salahuddin Pakaya, Rabu.

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bendahara Umum DPP Partai Golkar itu, tercatat merupakan mahasiswa pindahan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swadaya, yang beralamatkan di jalan Jatiwaringin Raya nomor 63 Jakarta Timur.

Salahuddin mengatakan, tim verifikasi kemudian mengklarifikasi hal itu ke sekolah tinggi tersebut, dari sana terungkap bahwa transkrip nilai serta surat pindah mahasiswa yang bernama Tonny Uloli , ternyata palsu.

Pihak STIE Swadaya menyatakan, ada beberapa hal yang ganjil dari dokumen bertanda tahun 2007 itu, yakni nomor mahasiswa (03530041), mata kuliah, dan pihak penandatangan transkrip nilai, yakni Muhammad Suhari.

Pada tim verifikasi KPU , Suhari yang kala itu menjabat sebagai ketua I di sekolah tinggi itu, menyatakan tidak pernah menandatangani transkrip nilai dan surat pindah ke universitas lain.

Dia mengenali tanda tangan dalam kedua dokumen itu, yang ternyata bukan tanda tangannya.

Keganjilan lainnya adalah mata kuliah asuransi dan budgeting yang tertera dalam transkrip nilai itu, padahal keduanya tidak diajarkan di STIE Swadaya.

Salahuddin mengatakan, hasil temuan itu telah disampaikan pihaknya kepada Tonny Uloli dan hingga kini belum ada tanggapan maupun sanggahan atas hal tersebut.

Pada Pilkada yang akan digelar pada November 2011, Tonny Uloli, yang masih tercatat sebagai wakil gubernur Gorontalo dan juga memiliki gelar akademik magister manajemen itu, kembali mencalonkan diri mendampingi Gusnar Ismail, yang juga masih menjabat Gubernur wilayah itu. (SHS/A020/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011