....karena lebih murah dan paling penting tidak menimbulkan polusi.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pembangunan ekosistem kendaraan listrik akan menumbuhkan minat pengguna untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak.

Presiden Jokowi saat meluncurkan ekosistem kendaraan listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa, sempat meninjau peragaan proses pengisian baterai salah satu sepeda motor listrik.

"Saya tadi sudah lihat bagaimana kendaraan mengecas ke charger yang sudah disiapkan, memakan waktu tidak lama mengambil yang baru kemudian memasukkan yang lama," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden dari peragaan yang disimaknya memperlihatkan proses manajemen ekosistem kendaraan listrik yang singkat dan nyaman sesuai kebutuhan para pengguna kendaraan.

"Dan itu akan menarik minat semua orang untuk masuk kepada kendaraan listrik, karena lebih murah dan paling penting tidak menimbulkan polusi," ujarnya.

Pertumbuhan minat peralihan ke kendaraan listrik juga beriringan dengan target Pemerintah Indonesia untuk penggunaan dua juta kendaraan listrik di masyarakat pada tahun 2025.

Bertumbuhnya minat beralih dan kehadiran ekosistem kendaraan listrik juga diakui Presiden bisa mendukung target pemerintah untuk penggunaan 2 juta kendaraan listrik di antara masyarakat Indonesia pada 2025.

Presiden juga menegaskan peningkatan ekosistem kendaraan listrik akan menyokong langkah pemerintah dalam mewujudkan target emisi karbon 29 persen pada 2030 dan net zero emission atau netralitas karbon per 2060.

Ekosistem kendaraan listrik yang diluncurkan Presiden Jokowi berada di SPBU MT Haryono kerja sama Pertamina, Electrum, Gojek, dan Indonesia Battery Corporation (IBC).
Baca juga: Presiden: Ekosistem kendaraan listrik capai target "zero emission"
Baca juga: Pemerintah godok aturan soal insentif terkait kendaraan listrik

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022