Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Administrator Pelabuhan (Adpel) Bakauheni, Provinsi Lampung, siap mengantisipasi gangguan pelayaran di pelabuhan tersebut selama angkutan mudik dan balik Lebaran 2011.

Perwira Jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni, Syamsul Rizal, di Bakauheni, Selasa, mengatakan, pihaknya telah telah menyiapkan peralatan penyelamatan berupa satu armada kapal patroli dari Adpel Panjang yang akan disiagakan selama angkutan mudik berlangsung.

"Kapal itu juga untuk memantau kondisi perairan dan penyelamatan saat terjadi insiden di tengah laut," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga mengupayakan kesiapan kapal penarik "tugboat" untuk mengevakuasi kapal roll on roll off (Ro-Ro) jika mengalami kandas atau macet saat berlayar di perairan Selat Sunda.

Selain itu, Adpel juga menyiapkan tiga regu petugas pelayaran dengan jumlah 14 orang per regu yang akan bertugas dalam dua ship karena sebelumnya hanya membagi dalam tiga ship.

Dia menegaskan, pihaknya harus siap siaga dalam 24 jam untuk mengatur sandar dan keberangkatan kapal agar tidak terjadi kendala yang menimbulkan gangguan terhadap pelayaran di pelabuhan.

"Sebanyak 42 personel disiapakan selama 24 jam dengan dua kali jadwal jaga mengatur penyeberangan," katanya.

Selain itu, Adpel juga menyiagakan tim pencarian dan penyelamat atau "search and rescue" (SAR) untuk meningkatkan standar keamanan dan keselamatan di pelabuhan tersebut saat angkutan mudik Lebaran.

Dia menjelaskan, telah menyiapkan perlengkapan tersebut terdiri dari perahu karet (ruber boat), tabung selam, kompresor oksigen, kantung mayat, tandu dan jacket keselamatan.

"Perlengkapan SAR tersebut akan digunakan khusus oleh empat petugas penyelamat terlatih yang sudah dimiliki oleh Adpel Bakauheni," katanya.

Ia menjelaskan, fungsi alat tersebut untuk mengoptimalkan pertolongan pada penumpang jika terjadi kecelakaan di Perairan Selat Sunda.

Ia menambahkan, keberadaan alat tersebut mutlak diperlukan terutama saat angkutan mudik nanti karena arus penumpang meningkat tajam dan membutuhkan perlindungan keselamatan ektra ketat.

"Kami harap dengan kesiapan Tim SAR ini mampu meminimalisasi jumlah korban jika terjadi insiden di perairan," imbuh dia. (ANT048/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011