Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir sangat mengkhawatirkan saudara sepupunya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Kemarin ketika Nazaruddin tiba di Jakarta, saya hanya sempat bertemu sekilas, karena dia dalam pengawalan ketat," kata Muhammad Nasir di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Muhammad Nasir bersama kuasa hukum Muhammad Nazaruddin, OC Kaligis, menghadap pimpinan DPR RI untuk menyampaikan keluhan perihal proses hukum yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap Nazaruddin.

Muhammad Nasir dan OC Kaligis diterima Pimpinan DPR RI, yakni Marzuki Alie, Pramono Anung, dan Anis Matta.

Nasir menjelaskan, ketika tiba di Jakarta Nazaruddin dalam kondisi sakit, penampilannya tampak pucat dan lemas.

"Sebagai keluarga, saya sangat mengkhawatirkan kondisi Nazaruddin, karena kemarin dia minta diperiksa dokter," kata saudara sepupu Nazaruddin ini.

Nasir menjelaskan, ketika dokter dari Rumah Tahanan Brimob memeriksanya, Nazaruddin takut pada dokter itu.

Ketika diberikan makanan dari Rutan Brimob, kata dia, awalnya Nazaruddin juga takut untuk memakannya.

Ketika ditanya, apakah Nazaruddin takut diracun, Nasir sempat terdiam.

Ia kemudian mengatakan, dirinya hanya sangat mengkhawatirkan kondisi Nazaruddin.

Nazaruddin adalah tersangka kasus dugaan suap pada proyek pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp200 miliar. (R024)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011