Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pagaralam di Sumatera Selatan menyiapkan 100 ekor sapi, untuk memenuhi kebutuhan daging menghadapi Idul Fitri 1432 Hijriah mendatang.

"Persiapan sapi potong dalam jumlah besar ini, juga dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan persediaan daging dan terjadi lonjakan harga jelang Lebaran 1432 Hijriah nanti," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pagaralam, drh Syukri, di Pagaralam, Senin.

Sapi ini disiapkan di bawah pengawasan pemerintah untuk mengantisipasi pemotongan hewan yang mengidap salah satu penyakit membahayakan bagi kesehatan manusia.

"Kita juga melibatkan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan hewan-hewan tersebut," ujar dia.

Karena rumah potong hewan (RPH) milik pemerintah di Pagaralam sampai saat ini belum difungsikan, ujar dia lagi, maka kegiatan pemotongan dipusatkan di kamar daging agar lebih mudah dilakukan pengawasan terhadap sapi yang akan dipotong laik atau tidak dikonsumsi.

Menurut dia, proses pemotongan ratusan ekor sapi untuk persediaan daging menghadapi Lebaran nanti, akan diawasi dengan ketat, mulai dari legalitas hewan yang akan dipotong, dan kemudian hewan tersebut harus benar-benar bebas dari penyakit berbahaya.

Dia menjelaskan, untuk pengeluaran kartu merah sebagai tanda hewan tersebut laik dipotong atau tidak, pihaknya juga melibatkan anggota kepolisian dari Polres Kota Pagaralam.

"Kita akan lakukan pengecekan surat jual beli hewan, serta surat keterangan kepemilikannya," ujar dia lagi.

Kepala Seksi Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Pagaralam, drh Anhar, menambahkan bahwa pelaksanaan pemotongan secara serempak di bawah pengawasan Dinas Peternakan dan Perikanan setempat akan dilakukan pada pelaksanaan Idul Fitri nanti, agar lebih mudah mengontrol apabila ada hewan yang terjangkit penyakit.

"Sapi potong itu harus terbebas dari beberapa penyakit, seperti rabies, penyakit kuku dan mulut, tetanus dan penyakit antraks," kata dia lagi.

Ia menegaskan bahwa di Pagaralam kasus semacam ini belum pernah terjadi, mengingat seluruh hewan yang dipotong selama ini dalam kondisi sehat dan tidak terjangkit penyakit, sehingga warga tidak perlu khawatir karena kondisi daging sapi aman untuk dikonsumsi.

Wali Kota Pagaralam, H Djazuli Kuris, mengatakan pemerintah setempat menyiapkan tempat sebagai lokasi tempat penjualan daging, yakni di di Pasar Sub-Agrobisnis Nendagung, agar kegiatan penjualan ini berkumpul dalam satu lokasi.

"Kita memang sudah memberikan izin kepada warga agar berjualan di lokasi ini, sehingga tidak berjualan di pinggir jalan karena dapat mengganggu kelancaran lalu lintas," kata dia pula. (ANT127/B013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011