Jakarta (ANTARA News) - Muhammad Nazaruddin memang akan dibawa pulang ke Indonesia, namun Komisi Pemberantasan Korupsi belum bisa memastikan kapan tersangka kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring itu tiba di Tanah Air.

"Belum besok (Jumat 12/8)," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, pada Jumat dini hari.

Ia tidak menjelaskan kapan tepatnya tim penjemputan Nazaruddin akan membawa pulang tersangka kasus dugaan suap itu ke tanah air.

Ia pun belum dapat menjawab ketika ditanya di mana Nazaruddin akan menjalani penahanan setelah tiba di Indonesia.

Begitu pula saat ANTARA mengkonfirmasi kepada Kasubdit Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi Prabowo, belum ada jawaban di mana mantan Bendahara umum Partai Demokrat ini akan ditahan setibanya di Tanah Air.

Sebelumnya, pihak Kepolisian mengatakan setelah diserahkan Keimigrasian Kolombia maka Nazaruddin akan diterbangkan dengan pesawat carteran dari Kolombia dan diperkirakan tiba di Indonesia, Jumat pagi, melalui Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam, Kamis (11/8), mengatakan Nazaruddin telah diterbangkan dari Bogota dengan pesawat carteran dan diperkirakan tiba pada Jumat pagi (12/8).

"Mungkin besok kali ya, sekarang dalam perjalanan," kata Anton.

Saat itu Anton mengatakan ponsel tim Kepolisian tidak bisa dihubungi. Dan ia menduga tim masih berada di pesawat carter membawa Nazaruddin pulang ke Indonesia. Ia pun mengatakan kemungkinan Nazaruddin akan langsung dibawa ke KPK.

(V002/Y008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011