Jakarta (ANTARA News) - Mobil Honda yang beredar di Indonesia khususnya Accord, Odyssey, dan CRV buatan antara tahun 2004 dan 2009 tidak perlu di-recall seperti di Amerika Serikat dan China.

"Tidak, kami sudah dapat konfirmasi dari prinsipal (pemegang merek)," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy dalam pesan elektronik kepada kepada ANTARA News, di Jakarta, Minggu.

"Kalau Honda harus recall, kami akan lakukan seperti biasanya, jika tidak berarti memang tidak ada pemanggilan," ujar Jonfis.

Sebelumnya, kantor berita AFP mengutip Honda Motor yang mengumumkan bahwa pada akhir pekan ini melakukan penarikan untuk perbaikan (recall) terhadap lebih dari dua juta kendaraan di Amerika Serikat dan China.

Siaran pers Honda Motordi AS menyebutkan bahwa recall itu bertujuan untuk memperbarui (update) perangkat lunak yang mengendalikan transmisi otomatis. Recall  itu berlaku untuk jenis Accord, CR-V dan Element.

Sementara itu, Honda China dalam pernyataan di situsnya mengemukakan telah memberi tahu badan pengawas kualitas negara itu tentang penarikan kembali 760.515 kendaraan untuk memperbarui perangkat lunak pengendali transmisi otomatis.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa jenis yang ditarik adalah Accord, Odyssey dan Spirior buatan antara Juli 2004 dan November 2009.

Terdapat satu bearing di sistem transmisi otomatis yang ternyata tidak cukup kuat sehingga bisa menimbulkan suara atau mesin mati pada pemakaian gigi tertentu, kata Honda.

Secara keseluruhan, ada 2,49 juta Honda yang dipasang dengan transmisi tersebut, tulis kantor berita Kyodo mengutip penjabat Honda.

Sejak Februari 2010 Honda telah menarik kembali lebih dari enam juta kendaraan karena berbagai masalah.

Pada Februari 2011,  Honda merecall lebih dari 30 ribu unit kendaraan di Indonesia meliputi Jazz (16.300 unit), City (3.360), dan Freed (10.592).
(R016/A038)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011