Jakarta (ANTARA News) - Adanya laporan dari Forum Pers Pemerhati Pelanggaran Perikanan Nasional( FP4N) kepada Indonesia Corruption Watch (ICW) mengenai kerugian Indonesia di sektor perikanan Indonesia yang mencapai Rp218 triliun mendapat perhatian serius dari Indonesia Maritime Institute (IMI).

Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan meminta kepada aparat terkait untuk segera merespon laporan FP4N, seperti aparat penegak hukum. DPR dan KPK harus turun tangan. "Ini sungguh memprihatinkan, sebagai negara kepulauan tentunya sebuah kerugian yang besar  ketika adanya laporan kerugian negara di sektor Perikanan," kata Y Paonganan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Doktor lulusan IPB ini meminta agar Presiden SBY segera memanggil pihak-pihak yang terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan guna menjelaskan hal tersebut. "Ini sebuah tantangan dari para pembantu presiden, untuk segera mencegah atau menekan besarnya kerugian di sektor perikanan," kata Paonganan yang akrab dipanggi Ongen itu.

Ongen menambahkan, bahwa cita-cita sebagian rakyat Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Maritim terkuat, agar jangan sampai luntur akibat dugaan korupsi di sektor tersebut.

"Bayangkan dengan angka kerugian yang begitu fantastis, sudah sepantasnya Indonesia menjadi negara 'super power' dan berjaya di laut," demikian Paonganan.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011