Penduduk miskin di Kalimantan Barat sebanyak 380.110 orang atau 8,60 persen....
Pontianak (ANTARA News) - Ada empat provinsi di Kalimantan dan Provinsi Kalimantan Barat adalah yang termiskin. Begitu kata Kepala BPS Kalimantan Barat, Iskandar Zulkarnain.

"Penduduk miskin di Kalimantan Barat sebanyak 380.110 orang atau 8,60 persen, disusul Kalimantan Timur 247.900 orang atau 6,77 persen, Kalimantan Tengah 146.910 orang atau 6,56 persen dan Kalimantan Selatan 194.620 orang atau 5,29 persen," kata Iskandar Zulkarnain saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, kalau dibanding dengan Maret 2010 penduduk miskin di Kalimantan Barat berkurang 48.650 orang atau turun sebesar 0,42 persen.

Penurunan penduduk miskin terjadi dipedesaan dari 10,06 persen menjadi 9,59 persen sedangkan di perkotaan naik dari 6,31 persen menjadi 6,33 persen.

Namun dibanding dari sisi jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan masih lebih banyak dibanding di daerah perkotaan, masing-masing sebanyak 295.640 orang dan 84.470 orang.

"Pengukuran kemiskinan yakni menggunakan konsep kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Dengan pendekatan itu, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang kami ukur dari sisi pengeluaran," kata Iskandar.

Menurut BPS Kalbar, ukuran garis kemiskinan Maret 2010 sebesar Rp189.407 per kapita/bulan selanjutnya meningkat menjadi Rp206.850 per kapita/bulan pada 2011. Sehingga peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan bukan makanan.

Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan Maret 2011 sebesar 78,72 persen dan selebihnya 21,28 persen sumbangan garis kemiskinan bukan dari makanan, kata Iskandar.

Sementara kalau dilihat dari periode Maret 2010 terhadap Maret 2011 indeks kedalaman kemiskinan di Kalbar menunjukkan kenaikan dari 1,18 menjadi 1,24. Hal itu menunjukkan rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin jauh dari garis kemiskinan.

Dari segi indeks keparahan kemiskinan mengalami kenaikan dari 0,24 menjadi 0,28 sehingga tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin besar, kata Iskandar.

Dari data BPS Kalbar, mencatat dalam kurun waktu 11 tahun Pemerintah Provinsi Kalbar telah menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 20,82 persen yaitu dari 29,42 di tahun 2000 menjadi 8,60 persen di tahun 2011, kata Iskandar. (A057)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011