Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan mengadopsi adanya perkembangan teknologi digital merupakan kunci bagi perbankan agar mampu bertahan di tengah kemunculan disrupsi teknologi.

“Bank akan menjadi a key player selama mereka pindah ke hybrid bank model dan open ecosystem,” katanya dalam acara G20 terkait Digital Payment Innovation of Banking di Jakarta, Senin.

Kartika menegaskan hal itu harus dilakukan agar dapat bersaing dengan berbagai macam produk baru dalam sistem pembayaran yang telah menerapkan sistem open ecosystem.

Menurutnya, perbankan juga perlu bekerja sama dengan berbagai pihak seperti e-commerce agar bertahan menjadi key player namun tetap menjaga keamanan dan keandalan yang tepat.

Kartika menjelaskan adopsi teknologi digital yang dimaksud adalah dengan membuat aplikasi mobile banking atau superapps yang terintegrasi dengan layanan lain.

Meski demikian, ia tak menyangkal bahwa membuat mobile banking atau superapps tidak mudah karena membutuhkan pengembangan aplikasi dan keamanan yang sangat kuat.

Oleh sebab itu, aspek tersebut yang menjadi latar belakang perbankan terutama bank-bank besar mulai banyak berinvestasi tidak hanya pada pengembangan aplikasi namun juga memperbaiki organisasi.

Perbaikan organisasi yang mampu mengadopsi teknologi digital ini menjadikan perusahaan lebih gesit sehingga mampu bersaing dengan pemain financial technology (fintech) dengan cara yang lebih cepat.

Baca juga: OJK ingatkan perbankan untuk perkuat literasi keuangan digital

Baca juga: BNI akan susun road map memastikan keamanan layanan digital

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022