"Prediksi tersebut berdasarkan peningkatan jumlah kendaraan pada tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan jasa penyeberangan di pelabuhan tersebut untuk semua golongan," kata dia di Bakauheni, Rabu.
Dia menjelaskan, pada 2009 lalu jumlah kendaraan yang menyeberang dari tujuh hari sebelum (H-7) sampai (H+7) Lebaran mencapai 135.705, pada 2010 meningkat menjadi 141.666 unit dan tahun ini akan mencapai sekitar 160.000-an unit selama arus mudik-balik.
Dia menjelaskan, jumlah kendaraan pada saat arus mudik akan lebih besar dibandingkan dengan arus balik, terutama kendaraan roda dua atau motor karena sebagian besar masyarakat saat mudik membawa sepeda motor namun saat kembali meninggalkan kendaraan tersebut untuk keluarga di rumah.
Dia juga memprediksikan, jumlah penumpang penyeberangan rute Pelabuhan Bakauheni - Merak akan meningkat sekitar 10 persen pada saat angkutan mudik-balik.
Pada angkutan mudik 2010 lalu jumlah penumpang di pelabuhan tersebut mencapai 763.312 orang, sedangkan tahun ini diprediksi meningkat mencapai angka 840.000 penumpang pejalan kaki.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mengoperasikan kapal feri dan kapal cepat menyesuaikan dengan peningkatan penumpang pada tujuh hari sebelum (H-7) sampai tujuh hari sesudah (H+7) lebaran.
"Kami akan memberlakukan trip padat di masing-masing dermaga dengan jumlah total mencapai di atas 90 trip per hari," imbuhnya.
Heru melanjutkan, pihaknya akan menyiagakan 38 armada kapal yang terdiri atas 36 kapal roro dan dua kapal cepat serta tiga kapal bantuan, namun lima kapal diantaranya masih dalam perbaikan (docking) dan diharapkan sebelum lebaran sudah selesai.
(ANT-048)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
