Kuwait City (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuwait melakukan upaya peningkatan pelayanan terhadap tenaga kerja Indonesia dengan menjadikan "shelter" atau tempat penampungan TKI sebagai sebuah "transit house" atau rumah singgah yang layak.

Duta Besar RI untuk Kuwait, Ferry Adamhar, ketika mendampingi Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Ade Adam Noch meninjau "transit house" di Kantor KBRI Kuwait, Kamis, mengatakan, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang baik kepada para TKI itu.

"Kita ingin nantinya mereka pulang ke Tanah Air dalam keadaan senang. Jadi, di sini namanya bukan `shelter` tapi `transit house`," katanya kepada ANTARA.

Kondisi "transit house" yang berada di bagian belakang kantor kedubes itu terlihat bersih dan sangat rapi. puluhan tempat tidur tingkat dengan kain seprei berwarna merah juga telah tertata.

Sebagian dari 62 TKI yang tinggal di situ terlihat asyik dengan aktivitasnya masing-masing. Pihak KBRI juga menyediakan loker untuk setiap TKI yang ingin menyimpan barang bawaan mereka.

Di lantai atas, terdapat sejumlah mesin cuci dan mesin pengering pakaian. Di ruang makan juga berjajar kursi dan meja makan layaknya sebuah restoran.

"Menu makanan setiap hari berbeda-beda dan dipilih oleh para TKI, kemudian mereka sendiri yang memasaknya sesuai giliran," ujar Dubes Ferry Adamhar.

Pihak KBRI, kata Ferry, juga memberi kesempatan para TKI untuk menelepon keluarganya dua minggu sekali agar keluarganya di Indonesia mengetahui kondisinya di sini," katanya.

Sebanyak 62 TKI yang seluruhnya wanita, kini masih berada di "transit house" KBRI Kuwait. Mereka masih menunggu proses penyelesaian masalah masing-masing, sebelum kemudian dipulangkan ke Indonesia.

Sebagian besar masalah yang dialami para TKI tersebut, menurut Dubes Ferry, adalah masalah perburuhan seperti gaji yang belum dibayar ataupun keluhan mengenai majikan yang galak atau cerewet, sehingga mereka memilih lari dari rumah majikan dan meminta perlindungan di Kantor KBRI.

Sementara itu, Deputi Penempatan BNP2TKI Ade Adam Noch yang didampingi Kasubdit Verifikasi dan KTKLN Direktorat Penyiapan dan Pemberangkatan bidang Penempatan BNP2TKI, Muhammad Hidayat, dan Kepala BP3TKI Bandung, Hasan Abdullah, yang meninjau "transit house" iotu sempat melakukan dialog dengan para TKI.(*)
(T.A041/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011