Jakarta (ANTARA News) - Penerbangan Garuda dari dan menuju Semarang sejak Jumat (27/1) hingga Sabtu dilayani melalui Solo, karena landasan Bandara Ahmad Yani di Semarang terendam banjir setelah hujan deras mengguyur ibukota Jawa Tengah tersebut selama dua hari. Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia, Pujobroto, melalui siaran persnya di Jakarta, Sabtu, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, seperti memompa air, untuk menanggulangi genangan air di landasan Bandara Ahmad Yani yang memiliki panjang 2.250 meter tersebut. "Karena hujan yang terus turun, maka landasan hanya tersisa sepanjang 1.400 meter," jelasnya. Kondisi tersebut, tambahnya, mengakibatkan pesawat B-737 seri 300, 400 dan 700 Garuda yang melayani rute dari dan menuju Semarang tidak dapat beroperasi di bandar udara tersebut karena pesawat itu membutuhkan landasan minimal sepanjang 1.500 meter. Untuk terus dapat melayani penumpang, menurut Pujobroto, Garuda mengalihkan seluruh penerbangan rute Jakarta-Semarang (pp) sebanyak enam kali per hari dan rute penerbangan Semarang-Singapura (pp) empat kali seminggu melalui Solo. Dia mengemukakan, akibat terendamnya sebagian landasan Bandara A. Yani Semarang juga menimbulkan efek domino terhadap kegiatan operasional penerbangan Garuda khususnya sektor domestik karena rotasi pesawat terganggu. "Akhirnya terjadi beberapa keterlambatan penerbangan Garuda di kota-kota domestik tertentu," demikian Pujobroto. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006