Palembang (ANTARA News) - Tuan rumah Indonesia yang diwakili Bank Sumselbabel gagal mengatasi unggulan ketiga Sakai Blazers dari Jepang dan menyerah 0-3 (21-15, 23-25, 22-25) pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A Kejuaraan Antarklub Putra Asia di Palembang, Rabu.

Dukungan lebih dari 2.000 penonton yang memadati Palembang Sport & Convention Center belum mampu mendongkrak semangat tim yang disiapkan menghadapi SEA Games 2011 itu.

Dengan kekalahan tersebut, posisi Indonesia tidak beranjak di peringkat keempat Grup A dan pada pertandingan berikutnya akan menghadapi tantangan lebih berat karena harus berhadapan dengan juara bertahan Paykan asal Iran untuk penentuan peringkat 1-8.

Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia juga tidak bisa berbuat banyak dan menyerah kepada China 0-3.

Tiga kemenangan Indonesia dari lima pertandingan penyisihan diraih saat berhadapan dengan PTSC (Vietnam), Etisalat (Afghanistan) dan Uzbektelecom (Uzbekistan).

Meski kalah tiga set langsung, asisten pelatih Dadang Sudrajat mengaku sudah cukup puas dengan penampilan tim asuhannya.

Lebih jauh Dadang menyatakan, tujuan utama tuan rumah Indonesia adalah memantau kekuatan calon lawan menjelang SEA Games 2011 yang akan berlangsung 11-22 November mendatang.

"Dari seluruh pertandingan penyisihan, sudah terbaca kekuatan lawan menjelang SEA Games 2011 dan lawan yang meski diwaspadai adalah Vietnam dan Thailand," kata Dadang.

Vietnam yang dikalahkan oleh Indonesia di pertandingan hari pertama dengan skor 3-2, di luar dugaan berhasil mengalahkan unggulan ketiga Jepang juga dengan skor 3-2, sementara Indonesia kalah 0-3 dari Jepang.

"Kita harus antisipasi Vietnam dan Thailand. Kejuaraan ini adalah ajang seleksi tim nasional dan masih ada beberapa pemain yang belum bergabung. Tugas kita selanjutkan adAlah membenahi kelemahan selama ini, yaitu blok dan pertahanan yang masih kurang bagus," katanya.

Mengenai peluang melawan Iran di pertandingan berikutnya, Kamis (28/7), Dadang mengakui ia tidak membebani target apa-apa kepada pemain, kecuali bermain sebaik-baiknya.

"Juga tidak ada strategi khusus yang disiapkan menghadapi Iran, saya hanya berharap para pemain bisa menampilkan permainan terbaik mereka," kataya.

Sementara itu, pelatih kepaLa Jepang Shingo Sakai usai pertandingan dengan bahasa Inggris terbata-bata mengatakan, mereka tidak dengan mudah mengatasi permainan tuan rumah Indonesia.

"Kami hanya membawa sepuluh pemain, kami bisa menang karena kami bisa bermain dan berkonsentrasi lebih baik," katanya.

Pertandingan antara Indonesia dan Jepang sempat diwarnai protes oleh kedua tim akibat keputusan wasit yang tidak konsisten, seperti yang terjadi pada set ketiga ketika Jepang Unggul 21-18.

Wasit tanpa alasan yang jelas menyatakan salah satu pemain Indonesia melakukan kesalahan dan setelah diprotes mengubah keputusan dengan mengulang servis buat Indonesia dan giliran Jepang yang protes.

Akhirnya, setelah diulang servis Indonesia berhasil menyamakan skor 21-21 dan 22-22 dan Jepang pun kembali menjauh 24-22.

Servis Agung yang diblok oleh Jepang akhirnya mengakhiri perlawanan tuan rumah dengan skor 22-25.

Saat ini masih berlangsung pertandingan antara klub Galyp (Turkmenistan) dan Asia World Club (Myanmar) dan partai terakhir dari seluruh pertandingan penyisihan grup akan mempertemukan Uzbektelecom (Uzbekistan) dan tim lemah Etisalat (Afghanistan).(*)
(T.a032/R014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011