Yang pertama adalah menghindari pengobatan sendiri yang tidak masuk akal, bahkan dengan keterbatasan pengetahuan cenderung ceroboh.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino menilai keberadaan telemedisin atau telemedicine memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

Harris mengatakan bahwa keberadaan telemedisin di Indonesia sangat dibutuhkan di tengah pandemi maupun tidak karena telemedisin pada harga yang terjangkau dapat memberikan manfaat kepada masyarakat maupun pemerintah.

"Yang pertama adalah menghindari pengobatan sendiri yang tidak masuk akal, bahkan dengan keterbatasan pengetahuan cenderung ceroboh," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pemerintah percepat vaksinasi hingga telemedisin hadapi Omicron

Telemedisin dengan early medication from the expert akan menghindari penumpukan pengobatan-pengobatan penyakit kronis yang sudah lanjut, sehingga pada gilirannya, beban pemerintah menjadi berkurang.

"Kalau kita lihat di JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) biaya medikasi untuk penyakit-penyakit kronis sepanjang tahun dominan dan meningkat, sehingga harapannya ke depan keberadaan telemedisin ini akan mengurangi beban yang harus ditanggung oleh pemerintah," ujar Harris.

Meski memiliki berbagai kemudahan, Harris mengingatkan bahwa kebocoran data kesehatan pasien di aplikasi telemedisin dapat terjadi. Dengan demikian ia meminta hal tersebut untuk dapat lebih diperhatikan.

"Karena ini adalah menyangkut rahasia, kami dari Komisi VI mohon bahwa jangan sampai kepercayaan masyarakat nanti hancur karena data medisnya bocor keluar dengan atau tanpa unsur kesengajaan. Ini hal yang sangat penting," ujarnya.

Baca juga: KSP: Presiden perintahkan obat telemedisin tiba dalam hitungan jam

Sebelumnya Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan pelayanan telemedisin merupakan bagian penting dari isolasi mandiri di tengah tren peningkatan kasus Omicron di Indonesia.

Pakar Ilmu Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menyampaikan tiga usulan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan telemedisin bagi pasien isolasi mandiri COVID-19.

Ia mengatakan sebaiknya konsultasi dengan dokter telemedisin tidak hanya di hari pertama saja, tetapi setiap hari selama masa isolasi mandiri, untuk memonitor sejumlah kondisi kesehatan.

Kondisi kesehatan yang dimaksud, di antaranya perkembangan keluhan pasien dari hari ke hari, mendeteksi kemungkinan keluhan dan efek samping dari konsumsi obat yang diberikan serta untuk penyesuaian dosis dan atau memberi obat tambahan kalau diperlukan selama menjalani isolasi mandiri.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022