Jakarta (ANTARA News) - Menko Perkonomian Hatta Rajasa saat membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) ke 19 di Jakarta mengatakan bahwa diperkirakan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia akan mencapai 5.000 dolar AS per tahun. Dengan tingkat inflasi yang dipertahankan dikisaran angka 5,3 persen diharapkan daya beli masyarakat tetap dapat dipertahankan.

Kondisi tersebut membuat Indonesia dengan  jumlah penduduk tiga terbesar di Asia semakin dilirik oleh produsen global yang bersentuhan dengan dunia otomotif, mulai dari yang memproduksi sebuah mobil hingga yang memproduksi suku cadang.

Chrysler Group LLC, produsen otomotif Amerika Serikat, ikut menangkap kondisi tersebut dengan mulai memasuki pasar otomotif Indonesia sejak Juni 2010 dengan menggandeng PT Garasindo Inter Global, sebagai agen pemegang merek (APM) Chrysler, Jeep, dan Dodge di tanah air. Lalu apa yang membuat Chrysler "melirik" pasar otomotif Indonesia, dan apakah benar soal rencana produsen mobil premium ini akan memproduksi mobil di tanah air?

Berikut  wawancara ANTARA dengan CEO Chrysler Asia Pasific Operations, John Kett, di sela-sela peluncuran "Dodge Journey 2011" di IIMS 2011.

Bagaimana pendapat anda dengan prospek pasar mobil premium seperti "Dodge Journey" yang baru diluncurkan di Indonesia?
Saya melihat pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia yang secara spesifik menjadi yang terbesar untuk jenis "multi purpose vehicle" (MPV), kendaraan keluarga, jadi menurut saya (Dodge) Journey menjadi koridor sebagai tambahan kekuatan baru bagi "line-up" Jeep yang kami miliki saat ini. Seperti anda ketahui hanya ada satu Jeep dan ini (Dodge Journey) bisa menjadi "teman" bagi Jeep, jadi ini bagus bagi kami.

Bagi kami ini, kami benar-benar memasuki pasar kembali dengan rekan yang benar-benar kuat yakni PT Garasindo Inter Global. Ini menjadi batu loncatan bagi kami, setelah itu baru mulai melihat bagaimana cara akan bisa lebih agresif lagi masuk ke pasar otomotif dan menjadi kuat, karena ini menjadi kesempatan besar bagi kami.

Karena itu pula Chrysler memutuskan untuk mengikuti Indonesia International Motor Show 2011, ini keikut sertaan pertama bagi Chrysler bukan?
Ya, ini pertama kali untuk Chrysler (mengikuti IIMS). PT Garasindo dan Chrysler memulai kerjasama pada Juni 2010. Jadi ini 12 bulan pertama kebersamaan kami, kami merayakan ini bersama dengan secara perlahan tetapi pasti mengikuti motor show ini, dan saya merasa yakin dengan rekan kerja yang baik di sini, kita perlu rekan kerja lokal yang baik untuk bisa sukses. Jadi itu lah langkah awal Chrysler.

Seberapa positif harapan anda terhadap pasar di Indonesia, anda memiliki angka, target yang hendak dicapai?
Karena kami memulai penjualan dari nol, dua tahun lalu penjualan hampir tidak ada, saya harap akhir tahun (2011) ini penjualan bisa mendekati angka 1000 unit. Mungkin angka yang kami miliki sekarang belum sampai sana, tapi kami masih terus berjalan pada treknya dengan sangat baik.

Penjualan cukup sukses di beberapa bulan sebelumnya, kami bisa menjual 100 unit per bulan, kami akan manfaatkan momentum ini, lalu setelah pasar kami lebih stabil baru kami bisa berbicara lebih spesifik lagi kira-kira mobil mana yang sekiranya dapat lebih agresif lagi dipasarkan di Indonesia atau mobil mana yang hanya menjadi "enterpreneur" saja.

Jadi sebenarnya kami masih perlu belajar banyak untuk bisa sukses di sini.

Kira-kira berapa besar mobil yang sudah dijual Chrysler di bulan Juli ini (hingga Jumat 22 Juli)?
Yang sudah dijual di bulan Juli ini, saya rasa tim Garasindo di seluruh Indonesia sudah mampu menjual 80 sampai 90 unit mobil. Ini bagus kan jika kita bicara dari nol dan begitu cepat mencapai 100 unit.

Mereka (PT Garasindo Inter Global) memulai dari nol, lalu dengan cepat ke 100 unit, lalu mencoba 150 unit, 200 unit, dan baru kita mulai mencoba berbicara soal "branding" mungkin dengan menghadirkan lebih banyak produk yang lebih spesifik dengan permintaan pasar Indonesia. Jadi masih banyak yang perlu kami lakukan, kami memulai dari kecil di sini, tapi kami mendapat inspirasi untuk menjadi sedikit lebih besar.

Jika kondisi penjualan Chrysler baik di sini, apakah ada kemungkinan ke depan Chrysler akan memproduksi mobil di Indonesia?
Ya itu bisa terjadi. Tapi kembali lagi kami menunggu perkembangan pasar di Indonesia.
(V002)



Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011