Solo (ANTARA) - Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam program "Government to Government" (G to G) yang diberangkatkan ke Korea Selatan pada 2022 mengapresiasi kinerja dan pelayanan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Calon PMI merasa puas pelayanan yang diberikan oleh BP2MI dengan maksimal sehingga mereka merasakan perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warga Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri sangat nyata terasa, kata calon PMI asal Sukoharjo, Aldian Praditya Yugi Hartanto, dalam rilisnya yang diterima di Solo, Jumat.

"Kami merasa puas atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh BP2MI, khususnya saat proses persiapan keberangkatan ke Korea Selatan," kata Aldian.

Dirinya bersama calon PMI lainnya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh BP2MI, karena yang dipersiapkan untuk para calon PMI begitu lengkap. Mulai dari akomodasi, tes PCR dan lain-lain semuanya ditanggung pemerintah. Jadi dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun dan itu membuat semakin salut kepada BP2MI.

"Kami bersyukur karena setelah tertunda selama dua tahun, akhirnya kami bisa berangkat tahun ini. Aldian yang pertama kali mengikuti program G to G ini, menyatakan berterima kasih atas usaha dan kerja keras BP2MI dalam memberikan pelayanan serta pelindungan kepada PMI," kata Aldian.

Baca juga: Menaker: Penempatan PMI ke Korsel dibuka

Pihaknya berharap untuk BP2MI semoga dapat mewujudkan visi dan misinya ke depan, sehingga dapat terus menjadi lebih baik lagi, terutama jadi pelindung untuk para PMI.

Sementara itu, Ajeng Triwulan Utami, CPMI asal Lampung mengungkapkan kebahagiaannya bisa berangkat menjadi PMI di Korea Selatan. Dia juga berharap semoga calon PMI yang masih tertunda, bisa berangkat lebih cepat.

"Saya sangat senang karena bisa ikut serta dalam pemberangkatan CPMI program resmi G to G dari BP2MI. Semoga dengan ikut sertanya saya dalam program ini, bisa membuat saya dapat membantu keluarga," ungkapnya.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan BP2MI pada tahun ini, memberangkatkan sebanyak 92 orang calon PMI Program G to G menuju Korea Selatan, di Wisma Hijau, Depok, pada Kamis (3/2). Pemberangkatan itu, merupakan gelombang ke-9 sehingga sampai saat ini, total sudah 553 PMI yang sudah berangkat.

Baca juga: Menaker terus upayakan penempatan pekerja migran Indonesia ke Korsel

"Dengan keberangkatan para PMI gelombang ke-9 ini, total yang sudah diberangkatkan sebanyak 553 PMI skema G to G menuju Korea Selatan," kata Benny Rhamdani.

Benny menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik bagi rakyatnya, warga Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.

"Hal ini, juga merupakan bentuk kehadiran negara dalam menangkap peluang kerja bagi mereka yang memiliki mimpi untuk dapat bekerja di luar negeri dan meraih kesuksesan," katanya.

Benny berharap calon PMI saat bekerja di luar negeri dapat menjadi duta pariwisata Indonesia yang ikut mempromosikan wisata yang ada di Indonesia, sehingga bisa memberi sentimen positif bagi dunia pariwisata Indonesia.

Baca juga: GP Ansor luncurkan kursus online Bahasa Korea tingkatkan kemampuan PMI

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022