Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, tidak tertutup kemungkinan peserta Rakornas Partai Demokrat akan meminta Ketua Umum Partai Demokrat untuk non aktif sebagai Ketua Umum.

"Tidak tertutup kemungkinan peserta Rakornas untuk meminta non aktif kepada Anas. Sebab mereka punya hak untuk bicara. Siapa yang bisa melarang," kata Max di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Namun ia meminta Anas Urbaningrum untuk menyiapkan skenario guna mengantisipasi keinginan peserta Rakornas.

"Anas bisa bantah keinginan peserta bahwa apa yang disampaikan mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin merupakan one way traffic sehingga tak perlu non aktif sebagai Ketum PD," kata Max.

Ia menambahkan, Anas juga diminta menyiapkan skenario untuk meredam keinginan peserta Rakornas untuk menggelar KLB.

"Tidak tertutup kemungkinan peserta berkeinginan untuk menyampaikan soal KLB. Tapi harus ada skrenario yang harus dipersiapkan agar peserta Rakornas tidak menginginkan KLB. Misalnya pidato Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono, pidato Anas bisa mengunci dan meredam keinginan untuk itu," ujar Max.

Politisi senior Partai Demokrat itu menambahkan, kejadian yang akhir-akhir ini terjadi di internal PD.

"Daerah pasti tergangggu dan resah. Bagaimana mungkin menunggu proses hukum sementara partai semakin terpuruk. Proses hukum jalan terus sambil membenahi partai dari pengurus-pengurus yang "nakal"," kata Max.

Dia menambahkan, saat ini pendiri Partai Demokrat merasa sedih melihat keadaan PD.

"Banyak pendiri partai yang menangis melihat PD sekarang," ujar dia.(*)
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011