Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan dua elit Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Anas Urbaningrum, pada Rabu petang (20/7) membahas mengenai persiapan rapat koordinasi nasional (Rakornas) partai dan tidak membahas mengenai pernyataan Nazaruddin soal kasus suap proyek wisma atlet SEA Games.

Menurut Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Jakarta Kamis, pertamuan antara Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Demokrat itu membahas persiapan Rakornas partai yang akan diselenggarakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 23-24 Juli.

"Dalam rangka persiapan rakornas. Beliau (SBY) ingin mendapatkan laporan. Saya sebagai Sekretaris Dewan Pembina juga mendengar laporan dari DPP," kata Andi yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga disela pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) di Kementerian Pemuda dan Olahraga, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan pertemuan tidak membahas mengenai pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang terjerat kasus korupsi Wisma Atlit Sea Games. Dalam pernyataan di televisi, Nazaruddin menuduh keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasusnya.

Andi mengatakan pada pertemuan tersebut juga hadir Sekjen DPP Edhie Baskoro Yudhoyono dan pengurus lainnya. Dalam pertemuan dilaporkan bahwa semua persiapan rakornas berjalan dengan baik.

Menurut Andi, rakornas adalah momentum unuk melakukan konsolidasi partai serta upaya perbaikan dan langkah meningkatkan kinerja. Anas melaporkan bahwa rakornas sudah siap dan pesertanya dari seluruh Indonesia akan hadir.

Mengenai pernyataan Nazaruddin yang antara lain menyebutkan aliran dana proyek Wisma Atlet, juga kompleks Hambalang, dan juga proses pemilihan ketua umum pada kongres partai, kata Andi, jika Nazaruddin mempunyai bukti-bukti maka lebih baik disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi .

"Bagi saya, saya tidak ingin melihat ke belakang, ingin melihat ke depan kongres sudah selesai," katanya.

Andi mengatakan, saat ini ia dan jajarannya di Kemenpora fokus mempersiapkan SEA Games. Ia sekali lagi mengatakan jika ada bukti-bukti penyimpangan proyek-proyek Wisma Atlet, Hambalang, maka ia siap bekerja sama dengan KPK untuk mengusut tuntas.

Sebelumnya Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan agenda utama rakornas memantapkan konsolidasi partai, mene. Sementara itu tema yang akan diangkat dalam rakornas adalah "Konsolidasi, Perbaikan dan Peningkatan Kinerja".

"Rakornas akan membicarakan hal strategis soal bagaimana menjadikan agenda ini menjadi ajang konsolidasi dan meningkatkan kinerja partai dalam menunaikan amanat yang diperoleh dari Pemilu 2009," katanya.

Terkait komitmen antikorupsi, Saan menjelaskan, sudah sejak awal Partai Demokrat selalu menekankan supremasi hukum dan antikorupsi sebagai nilai dasar yang harus dihidupkan dan diperjuangkan.

"Sebagai sesuatu yang inheren dalam gerak partai, secara otomatis rakornas akan diarahkan juga untuk meneguhkan komitmen tersebut. Kita akan selalu realisasikan slogan dan komitmen Partai Demokrat itu," tegas Sekretaris Fraksi PD itu.

Direncanakan sekitar 5.000 kader partai akan menghadiri rakornas yang akan dilangsungkan pada 23-24 Juli mendatang di Sentul, Bogor. Mereka datang dari unsur pimpinan pusat dan daerah partai, serta unsur anggota legislatif dari pusat dan daerah.

(U002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011