Sejak beberapa tahun lalu, masyarakat selalu mempertanyakan mengenai kuota pemain lokal. Tapi, selalu saja belum terpenuhi karena minimnya talenta berbakat yang ada.
Palembang (ANTARA News) - Sebanyak tujuh pesepakbola putra daerah Sumatera Selatan diberikan kesempatan memperkuat Sriwijaya Football Club musim depan (2011-2012), kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin.

"Berdasarkan catatan kami ada tujuh pemain asli Sumsel yang akan dipanggil memperkuat SFC musim depan, antara lain Tinton Suharto, Jeki Arisandi, Sobran, Ferry Mashud, dan Zainal Abidin," kata Hendri, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, tujuh putra daerah Sumsel itu layak menjadi pemain SFC musim depan, karena dinilai telah cukup berpengalaman memperkuat klub-klub divisi utama dan divisi I, serta klub Liga Super Indonesia.

"Seperti Jeki dan Risky memang telah memperkuat SFC pada musim lalu meskipun hanya sebagai pemain pelapis, kemudian Tinton yang sempat memperkuat PS Bank SumselBabel, begitupula dengan Ferry Mashud dan Zainal Abidin yang memperkuat Pelita Jaya," ujar dia.

Hendri menjelaskan, tujuh pemain itu akan dinegosiasi oleh manajemen SFC, agar mau memperkuat klub daerah sendiri.

"Kami yang akan mendatangi mereka menawarkan untuk bergabung. Namun, selebihnya kami serahkan kepada mereka mau atau tidak karena ini adalah liga profesional," kata dia lagi.

Ia menambahkan, langkah manajemen SFC merekrut pemain asli Sumsel itu, untuk mengakomodasi harapan masyarakat tetap pemberdayaan putra daerah sendiri.

"Sejak beberapa tahun lalu, masyarakat selalu mempertanyakan mengenai kuota pemain lokal. Tapi, selalu saja belum terpenuhi karena minimnya talenta berbakat yang ada," ujar dia.

Namun, dengan berinsiatif langsung merekrut tanpa proses seleksi, diharapkan dapat serta merta memperoleh pemain putra daerah sendiri.

"Jika ditawari langsung, kami rasa tujuh pemain ini tidak akan menolak," kata dia.

Pada musim lalu, SFC hanya diperkuat oleh dua pemain putra daerah sendiri, yakni Jeki Arisandi dan Risky.

Namun pada pertengahan musim, pelatih Ivan Kolev melakukan pencoretan terhadap Risky karena dipandang tidak dapat bersaing dengan pemain lain.

Sejak beberapa tahun lalu, SFC selalu menyediakan kuota untuk pemain lokal, tapi jumlahnya dinilai masih minimal.


Gaet Leonard Tupamahu

Manajemen SFC menyatakan telah memiliki pemain belakang Arema Indonesia, Leonard Tupamahu, setelah berhasil menemukan kata sepakat dalam proses negosiasi, di Jakarta, kata Hendri Zainuddin pula.

"Negosiasi kami dengan Leonard di Jakarta beberapa waktu lalu telah berjalan lancar sehingga menemukan kata sepakat. Saat ini kami bisa menyatakan bahwa Leonard telah menjadi milik SFC. Dia akan menggantikan posisi Claudiano yang dilepas," ujar dia.

Dia mengungkapkan, Leonard telah sepakat dengan bandrol harga yang ditawarkan manajemen SFC.

"Setelah sepakat harga kami telah memagarinya dengan uang muka sebagai pengikat. Leonard pun telah tahu bahwa dia tidak boleh mencari klub lain, karena tidak etis lagi meskipun baru sebatas menerima uang muka dari SFC," kata dia.

Menurut dia, Leonard telah memahami alasan manajemen SFC sementara ini belum menyodorkan lembar kontrak kerja untuk ditandatangani.

"Saat ini Leonard masih terikat kontrak dengan manajemen Arema, dan akan berakhir pada Agustus nanti. Selain itu, saat ini SFC juga belum mengatahui pasti kapan kompetisi musim depan akan mulai digelar," ujar dia pula.

Meskipun kepastian mengenai jadwal kompetisi belum diketahui, tapi manajemen SFC telah menyiapkan komposisi pemain.

(ANT-037/M033)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011