Palembang (ANTARA) - Dua Badan Usaha Milik Negara, PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) menjalin kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di jalan tol Jasa Marga Group sebagai komitmen dalam mendukung pengurangan emisi karbon global.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) di Merusaka Nusa Dua, Bali, Rabu.

Penandatanganan MoU ini, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Antara,  juga menjadi wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, yang salah satu fokusnya mengangkat tentang isu pengurangan emisi karbon global.

Upaya ini juga selaras dengan komitmen implementasi Paris Agreement yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia pada 22 April 2016.


Baca juga: Babel - PT SEI bangun PLTS di pulau terpencil


Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail menyambut baik potensi kerja sama yang diharapkan dapat membawa kontribusi positif bagi setiap pihak.

Menurut Arsal, kerja sama ini mencerminkan implementasi strategi untuk mencapai transformasi bisnis Bukit Asam pada tahun 2026.

"Menuju pemberhentian pertama Bukit Asam sebagai perusahaan energi pada tahun 2026, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan menjadi salah satu strategi bisnis yang kian gencar untuk dikembangkan," ujar Arsal.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan kolaborasi yang sangat baik dalam mengawali hubungan kemitraan Bukit Asam dan Jasa Marga, serta selaras dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.

“Tidak hanya itu, hal ini juga merepresentasikan bahwa, sebagai pemegang pangsa pasar terbesar dan leader di industri jalan tol Indonesia, Jasa Marga memiliki potensi pengembangan bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol Jasa Marga Group serta peluang kemitraan dan kerja sama yang produktif untuk kemajuan bersama,” tutur Subakti.

Baca juga: PLN bangun tiga PLTS guna listriki lima desa di Mimika Papua


Selain penandatanganan MoU, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Fasilitas PLTS di Jalan Tol Bali Mandara antara PT Bukit Energi Investama (PT BEI) dan PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT).

Melalui kerja sama ini nantinya PT BEI akan memasang 1 set PLTS dengan total kapasitas maksimum 400 kilowatt peak (kWp) untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT JBT.

Pemasangan PLTS ini melengkapi kesiapan Jalan Tol Bali Mandara sebagai salah satu infrastruktur di Bali yang menjadi provinsi tuan rumah Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, sehingga implementasinya diharapkan dapat terealisasi dengan baik sesuai target.



Baca juga: PTBA bangun 10 PLTS bantu atasi persoalan irigasi petani tahun 2022
Baca juga: Bukit Asam kebut pengerjaan proyek energi baru terbarukan

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022