Jakarta (ANTARA News) - Muhammad Alfarizi (3), salah seorang korban tembok runtuh di Kebun Jeruk, Jakarta Barat, kondisinya membaik dan sekarang dirawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Sebelumnya Muhammad Alfarizi dikabarkan meninggal dunia dan disiarkan Antara News Kamis sore (14/7), setelah dikonfirmasi lagi ke Kanit Reskrim Mapolsek Kebon Jeruk, AKP Priyo Utomo meluruskan keterangan mengenai berita meninggalnya Muhammad Alfarizi.

"Saya sempat kaget setelah di hubungi ANTARA, ternyata korban masih hidup, padahal kemarin kita mendapatkan informasi korban meninggal dari anggota saya. Tapi setelah kita cek kembali, ternyata korban masih dirawat," kata Priyo Utomo kepada ANTARA.

Priyo Utomo mengatakan, berita Muhammad Alfarizi masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina dari pemborong yang mengerjakan tembok rumah runtuh itu.

"Iya mas, setelah kita cek kembali, kata pemborong bernama Andrian dan Alfalon yang menjengguk anak itu bahwa korban masih hidup," kata Priyo.

Ditanya ada yang dijadikan tersangka atas peristwa tersebut, Priyo Utomo menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih memeriksa pemborong beserta kuli bangunan yang mengerjakan rumah yang runtuh.

"Masih kita mintai keterangan, belum ada dari mereka dijadikan tersangka sementara ini," lanjut Priyo.

Sementara itu Humas Rumah Sakit Pusat Pertamina, Yulita S.Sos mengatakan, kondisi Muhammad Alfarizi semakin membaik dan masih dalam perawatan.

"Orangtua korban tidak mau ditemui siapaun, mungkin karena syok atas peristiwa itu. Nanti kalau ada perkembangan lagi, saya kabari ya," kata Yulita.

Sebelumnya, Muhammad Alfarizi terluka setelah tembok bangunan di dekat rumahnya di Jalan Berdikasi Nomor 24 Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, yang tengah dikerjakan kontraktor runtuh menimpa rumahnya.

(ANT-009/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011