Jakarta (ANTARA News) - Anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menciduk pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab, Ustad Abrori, karena diduga terkait ledakan bom.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap Ustad Abrori pimpinan Ponpes Umar bin Khattab, Bima," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Ketut Untung Yoga melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

Ketut mengatakan, Ustad Abrori ditangkap petugas di kediaman orang tuanya di Desa Khananga Kecamatan Bolo, Jumat sekitar pukul 12.30 WITA.

Jenderal polisi bintang satu itu menjelaskan bahwa Ustad Absori terkait kasus ledakan bom di Ponpes Umar bin Khattab dan penusukan terhadap anggota Polsek Bolo.

"Saat ini, tersangka sudah diberangkatkan dari Bima menuju Polda NTB di Mataram, untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Ketut.

Sebelumnya, ledakan bom terjadi di Ponpes Umar bin Khatab di Desa Sila, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, Senin (11/7) sekitar pukul 15.30 WITA, menewaskan pengajar santri maupun bendahara ponpes tersebut, Firdaus.

Polisi sudah menetapkan dua tersangka kepemilikan senjata tajam, yakni RH dan S yang diamankan saat mengantarkan pemakaman Firdaus.

Penyidik juga masih memeriksa intensif lima orang saksi lainnya yang masih diamankan karena diduga mengetahui bom di Ponpes Umar bin Khattab.

(T014/C004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011