Ngawi (ANTARA News) - Sedikitnya 13 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas dahsyat di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Dua truk bermuatan berat bertabrakan di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro dan menyelonong menerabas tenda di rumah warga yang tengah menggelar pesta dengan hiburan kethoprak di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.

Jenazah korban tewas dalam kecelakaan di daerah perbatasan Kabupaten Ngawi dengan Kabupaten Bojonegoro itu langsung dilarikan ke RSUD dr Soeroto Ngawi.

Identitas 13 korban tewas disebutkan bernama Wahyu, Wartono, Edi Purnomo, Slamet, Yanto, Budi, Manggi, Suranto, dan lima orang lainya masih belum diketahui identitasnya.

Sementara, korban luka yang dirawat di RSUD dr Soeroto Ngawi, sejauh ini terdapat tiga orang. Yakni Suwandi (60), Samiran (28), dan Paroni (16). Para korban luka berat tersebut rata-rata menderita patah tulang dan luka robek di beberapa bagian tubuhnya.

"Korban rata-rata menderita patah tulang dan cidera luar. Saat ini mereka masih kami rawat intensif," kata dr Rizky Satria, seorang dokter jaga di ruang UGD RSUD dr Soeroto yang ditemui wartawan, Rabu dinihari.

Selain dirawat di RSUD dr Soeroto, korban luka juga dirawat di Rumah Sakit (RS) Widodo Ngawi. Menurut dokter jaga di RS Widodo, dr Nurul, jumlah korban yang dirawat ada tujuh orang.

"Ada tujuh korban luka kecelakaan Bojonegoro yang kami rawat. Yang luka berat ada lima orang dan dua lainnya luka ringan," kata dia.

Kelima korban luka berat di RS Widodo Ngawi adalah Sarno (40), Lasno (21), Latif (35), Imam Mutaqin (20), dan Budi (16). Sedangkan korban luka ringan adalah Gatot (40) dan Jono (26). Para korban ringan diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.

Salah seorang keluarga korban, Prastiwi, saat ditemui di RS Widodo mengatakan, kecelakan bermula ketika dua truk dari arah berlawanan bertabrakan di depan rumah salah satu warga di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro yang tengah menggelar hajatan.

"Truk yang bertabrakan tersebut terguling dan menimpa warga yang sedang berkumpul di acara hajatan untuk menonton hiburan ketoprak. Saat itu ada suara keras dan tiba-tiba ada truk yang masuk ke terop (tenda) dan melindas warga," tutur Prastiwi.

(ANT-072/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011