Jakarta (ANTARA) - Pihak Disney angkat suara terkait kritik keras yang dibuat oleh Peter Dianklage tentang pembuatan live-action film animasi "Snow White".

"Untuk menghindari stereotip yang memperkuat dari film animasi asli, kami mengambil pendekatan yang berbeda dengan tujuh karakter ini dan telah berkonsultasi dengan anggota komunitas dwarfisme," ungkap pihak Disney, dikutip dari Hollywood Reporter, Rabu.

Selain itu, pihak Disney juga menjelaskan bahwa live-action dari "Snow White" juga dikabarkan akan memiliki konsultan budaya seperti film-film live-action lainnya seperti "Aladdin" dan "Mulan". "Snow White" juga telah dikembangkan selama tiga tahun dan pihak studio telah menata ulang karakter kurcaci sejak tahap awal.

Menurut IMDB, film live-action "Snow White" akan tayang pada tahun 2023 dan akan dibintangi oleh Gal Gadot sebagai ratu jahat, Rachel Zegler sebagai Snow White, dan Andrew Burnap.

Sebelumnya, Peter Dinklage mengkritik terkait dengan pemilihan Rachel Zegler sebagai karakter Snow White di live-action tersebut.

"Secara harfiah tidak ada pelanggaran bagi siapa pun, tetapi saya sedikit terkejut ketika mereka sangat bangga untuk memilih aktris Latin sebagai putri salju," ujar Peter.

"Itu tidak masuk akal bagi saya. Anda progresif dalam satu hal, tetapi kemudian Anda masih membuat cerita terbelakang tentang tujuh kurcaci yang tinggal di gua bersama? Apa yang kau lakukan?" lanjutnya.


Baca juga: Gal Gadot akan menjadi Ratu Jahat di film "Snow White"

Baca juga: Go Joon akan bintangi "Snow White Must Die" bersama Kim Bo Ra

Baca juga: Disney adaptasi "Snow White" dalam bentuk film live action

Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022