Jakarta (ANTARA News) - Djohar Arifin Husin dipastikan merebut ketua umum PSSI setelah dalam pemungutan suara dalam kongres luar biasa PSSI di Solo, Jateng, Sabtu, ia mengantongi 61 suara dari 100 suara yang diperebutkan.

Sementara pesaingnya, Agusman Efendi, hanya mengantongi 38 suara.

Dari 100 surat suara yang dikumpulkan, 99 suara sah dan satu suara tidak sah karena memilih nama di luar dua kandidat yang dijagokan.

Dalam pemungutan suara, tahapan penyampaian suara dimulai dari pengurus provinsi (pengprov) PSSI sebanyak 33 pemilik suara. Kemudian disusul 15 klub Indonesia Super League (ISL), 16 tim Divisi Utama, 14 tim Divisi Satu, 12 tim Divisi Dua dan 10 tim Divisi Tiga.

Secara berurutan pemilik suara mengambil surat suara yang telah dipersiapkan panitia yang dipandu anggota Komite Normalisasi Joko Driyono.

Pemilik suara kemudian masuk bilik untuk menentukan pilihan calon ketua umum dan hasilnya langsung dimasukkan dalam kotak suara transparan.

Setelah tuntas langsung dilakukan proses penghitungan dari jumlah suara yang masuk sebanyak 100 surat suara. Penghitungan dilakukan tepat pukul 12.36 WIB

Djohar Arifin Hussein yang selama ini dekat dengan pemilik suara mayoritas atau Kelompok 78 langsung meninggalkan lawannya meski suara Agusman Effendi juga mengalami penambahan.

Pada putaran pertama Djohar Arifin Hussein mampu mengumpulkan suara 53, disusul Agusman Effendi 39, Yapto Soerjosoemarno 4 suara, Adhan Dambea 2 suara, Achsanul Qosasih 2, IGK Manila 0, Iman Arif 0, Syarif Bastaman 0 dan Sarman 0.

Pada putara dua hanya diikuti tiga calon yaitu Johar Arifin Hussein, Agusman Effendi dan Yapto Soerjosoemarno. Hanya saja Japto menyatakan mundur menjelang pemilihan putaran kedua dimulai.

Berdasarkan hasil pemilihan putaran kedua Johar Arifin Hussein berhasil mengumpulkan 61 suara dan Agusman Effendi 38 dan satu suara tidak sah.

Johar yang pernah menjabat Staf Ahli Kemenegpora berhak memimpin PSSI periode 2011-2015.

(S026/B010)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011