"Saya menyatakan mundur demi solidaritas terhadap sepak bola nasional," kata Rahim ditemui usai mengikuti pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Sunan, Solo, Sabtu.
Ia mengatakan, dirinya akan menjelaskan pengunduran diri ini secara rinci di Jakarta.
"Saya akan jelaskan secara rinci di Jakarta," kata mantan ketua BTN PSSI ini yang belum mau mengemukakan alasan mundur dari pencalonan ini.
Calon ketua umum lainnya adalah Ahsanul Qosasih, Adhan Dambea, Agusman Effendi, Erwin Aksa, Farid Rahmat, Iman Arif, Irwadi Hanafi, Iwan Budianto, M. Nigara, Robertus Indratno, Ronny Kusuma, Syarif Bastaman, Tri Gustoro, Wahidin Halim
Sebelumnya, tahap putaran pertama pemilihan ketua umum PSSI periode 2011-2015, sebanyak enam calon menyatakan mundur saat diperkenalkan oleh Komite Normalisasi. Mereka adalah Erwin Aksa, Sutiyoso, Indra Muchis Adnan, Yesaya Buinei, Tahir Mahmud dan Jusuf Rizal.
"Setelah melihat perkembangan yang ada, kami menyerahkan sepenuhnya pada calon yang memiliki banyak uang," kata Jusuf Rizal dan disambut tepuk tangan oleh peserta.
Menurut dia, yang dimaksud banyak uang adalah bahwa setiap calon yang maju telah mempersiapkan semuanya termasuk biaya untuk pencalonannya.
Pernyataan mundur sebelum proses pemilihan berlangsung adalah Erwin Aksa dan Yesaya Buinei.
Selain mundur ada beberapa calon ketum yang tidak hadir dalam kongres di antaranya adalah Syarif Bastaman, Wahidin Halim dan Habil Marati.
Dengan demikian tinggal sembilan calon yang berada di lokasi kongres di antaranya dan berhak dipilih oleh pemilik suara sah yaitu Ahsanul Qosasih, Iman Arif dan Agusman Effendi.
Setelah mengenalkan para calon, pimpinan sidang kembali meng-update data peserta yang masuk. Data terakhir yang masuk 100 peserta telah hadir, hanya satu suara yang hilang hak suaranya yaitu Arema Indonesia. Proses pemilihan ketum masih berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.
Tahapan terakhir untuk pemilihan pengurus PSSI ini adalah pemiihan sembilan anggota komite eksekutif (Exco) akan memilih 50 calon.
Daftar Exco: Ahsanul Qosasih, Adhan Dhambea, Adrian Djamaudin, Achmad Suratno, Ahmad Zaki Iskandar, Jazuli Isa, Andi Rukman, Arya Wishnuardi, Bambang Irianto, Bob Hippy, Choking Susilo Sakeh, Djamal Azis, Djohar Arifin Hussein, Dodi Reza Alex Noerdin, Erwin Aksa.
Kemudian Erwin Dwi Budiawan, Farid Rahman, Firmandez, Habil Marati, Hadiyandra, Hasan Basri, Herman Chaniago, Hinca Pandjaitan, Husni Hasibuan, IGK Manila, Iman Arif, Irawadi D. Hanafi, Iwan Budianto, Erwiantoro, Kadir Halid, Kaharuddin Syah.
Berikutnya La Nyalla M. Mattalitti, Mawardy Nurdin, Oyong Lisa, Roberto Rhouw, Said Murzal, Saleh Mukadar, Sihar Sitorus, Diza Rasyid Ali, Syahrial Damopolii, Tondo Widodo, Toni Aprilani, Tri Goestoro, Tuty Dau, Wahidin Halim, Widjajanto, Widodo Santoso, Zainuddin Hamid, Zulfadhli, Yuyun Wirasaputra.
(T009/I007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
