Denpasar (ANTARA News) - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 yang berlangsung sebulan penuh dengan melibatkan tujuh tim kesenian mancanegara, utusan dari sebelas provinsi di Indonesia, dan duta seni terbaik dari delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini yang menyuguhkan 334 kali pementasan, akan segera berakhir.

"Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan menutup rangkaian aktivitas seni tahunan itu di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Sabtu malam," kata Panitia PKB I Wayan Dauh, disela acara persiapan penutupan PKB di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, Gubernur Pastika pada acara penutupan itu akan menyerahkan hadiah kepada pemenang berbagai kejuraan selama sebulan pelaksanaan PKB.

"Hadiah yang diserahkan itu khusus juara I, sedangkan juara II, III dan harapan akan diserahkan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Ketut Suastika di gedung Ksiarnawa Taman Budaya Denpasar pada pukul 15.00 Wita," tutur Wayan Dauh.

Hal itu dimaksudkan agar penyerahan hadiah pada acara penutupan tidak terlalu banyak, tanpa mengurangi makna dan arti para peserta yang telah berjuang keras untuk meraih juara dalam aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.

PKB yang mengusung tema "Desa Kala Patra", adaptasi diri dalam multikultura itu diisi dengan enam agenda yang meliputi pawai budaya, pementasan, sarasehan, festival film dokumenter, perlombaan serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.

Sekitar sepuluh jenis aktivitas seni dilombakan dalam PKB dan para juara I, II, III dan harapan mendapat piagam penghargaan dan uang yang besarnya bervariasi sesuai jenis kegiatan.

Seni yang diperlombakan meliputi lomba kerajinan, menu makanan, busana untuk anak-anak dan remaja, lomba merangkai bunga, melukis, lomba tulis, dan lomba nyastra.

Sementara parade atau unjuk kemampuan tidak diikutsertakan dalam lomba, namun lebih memperlihatkan greget PKB, sekaligus memotivasi seniman untuk melangkah lebih maju, sesuai perkembangan zaman, tanpa menghilangkan esensi kehidupan berkesenian, tutur Wayan Dauh.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011