Sekarang hanya sekitar 200-an truk yang masih antre karena sebagian besar telah menyeberang ke Pelabuhan Merak.
Bakauheni (ANTARA News) - Manajer Opresional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto menyatakan, penumpukan kendaraan truk di pelabuhan tersebut berangsur-angsur berkurang.

"Sekarang hanya sekitar 200-an truk yang masih antre karena sebagian besar telah menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten," katanya di Bakauheni, Rabu.

Sebelumnya penumpukan terjadi di seluruh dermaga, namun saat ini hanya di sebagian dermaga dan volumenya jauh berkurang dari hari sebelumnya yang sempat macet hingga keluar pelabuhan.

Ia menjelaskan, ribuan truk menumpuk sejak beberapa hari lalu diseberangkan pada malam hingga dini hari pada saat volume kendaraan penumpang berkurang.

"Kendaraan truk juga kami selipkan diantara kendaraan penumpang untuk menghindari penumpukan parah di pelabuhan," katanya.

Meski kendaraan truk masih menumpuk, kendaraan penumpang seperti roda empat dan bus dapat menyeberang dengan lancar dari Bakauheni-Merak atau sebaliknya.

Namun, kata Heru, pihaknya masih bersiaga untuk mengantispasi lonjakan yang diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini, bertepatan dengan hari terakhir libur panjang anak sekolah.

Ia menyebutkan, ASDP menyiapkan 25 armdada kapal ro-ro untuk melayani penyeberangan dan mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan tersebut yang diperkirakan berpotensi terjadi penumpukan lebih besar lagi.

"Peningkatan volume kendaraan kami perkirakan akan terjadi hingga dua kali lipat dari penumpukan pada akhir pekan lalu," imbuhnya.

Sementara itu, Administrator Pelabuhan Bakauheni menyatakan kondisi cuaca di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni masih cenderung aman dengan ketinggian gelombang dan kecepatan angin pada ambang batas normal.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni tersebut, Rabu berkisar 0,4-1,0 meter.

Selain itu, cuaca di Selat Sunda bagian utara tersebut berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05 sampai 10 knot. Gelombang di Selat Sunda bagian selatan berkisar 1,0-2,2 meter, cuaca berawan dan angin dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05-10 knot.

(PSO-048)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011